Kemenangan terakhir Persebaya dirasakan saat menjamu Arema FC pada 23 September 2023 silam.
Selanjutnya, Persebaya hanya meraih dua imbang dan empat laga berakhir dengan kekalahan.
Menjamu Persija, Persebaya juga harus kehilangan bek berpostur 1,86meter, Dusan Stevanovic.
Bak senasib, Persija juga datang dengan kekuatan tak maksimal.
Bermodal imbang dua kali di laga terakhir, Thomas Doll dibuat makin pusing karena tak bisa memboyong Gustavo Almeida dan Marko Simic yang mengalami cedera.
Artinya, Persija Jakarta bakal kekurangan ujung tombak untuk melakukan finishing.
Persija memang selalu mengalami kesulitan yang sama, yakni penyelesaian.
Meski bermain mendominasi, Macan Kemayoran masih kesulitan mencetak gol.
“70-80 persen dari laga musim ini selalu seperti itu. Kami bermain lebih baik tapi tak mampu membawa kemenangan,” ujar Thomas Doll, dikutip dari situs resmi.
“Finishing akan selalu menjadi pekerjaan rumah musim ini. Karena kami hampir mendominasi permainan, berlarian selama 90 menit, dan terus memegang bola, tapi selalu kesulitan mencetak gol,” katanya melanjutkan.
Menarik dinantikan, siapakah yang bakal memenangkan duel klasik Liga 1 besok hari.
Jika Persebaya sukses menang di kandang, mereka akan memutus rentetan catatan buruk saat bentrok dengan Persija.
Selain itu, Persebaya juga bisa merangkak tiga tangga dan menjauhi zona degradasi.
Sedangkan jika Persija Jakarta yang menang, Macan Kemayoran bisa mendekati jalur Championship musim ini. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)