Sedangkan, Syahrul Trisna (28) dan Muhammad Riyandi (24) diharapkan juga menjadi pesaing sekaligus rekan hebat di pos penjaga gawang.
Beralih ke lini pertahanan, di mana Timnas Indonesia akhirnya memiliki opsi sangat mewah.
Nasib Timnas Indonesia yang dipertemukan tim kuat seperti Jepang, Irak dan Vietnam di babak penyisihan grup.
Seakan membuat Shin Tae-yong paham betul bahwa kebutuhan utama timnya menyoal lini pertahanan.
Tidak dipanggilnya Fachruddin Aryanto yang menjadi bek paling senior membuka kesempatan bagi pemain belakang lainnya.
Kombinasi pemain bakak lokal, naturalisasi dan keturunan jelas diharapkan bisa menyolidkan lini pertahanan Garuda.
Di posisi bek tengah, opsi pemain yang belakang yang dimiliki Shin Tae-yong cukup melimpah.
Keberadaan Justin Hubner seakan memperkaya opsi lini pertahanan yang dimiliki Timnas Indonesia.
Jordi Amat, Elkan Baggott, Rizky Ridho, dan Wahyu Prasetyo menjadi opsi bek tengah yang bisa dimainkan Shin Tae-yong.
Beralih ke fullback kanan, ada persaingan sengit antara Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh.
Begitu pula dengan sisi fullback kiri, persaingan sehat antara Pratama Arhan, Shayne Pattynama dan Edo Febriansyah diharapkan berefek positif.
Beralih ke lini tengah, opsi gelandang jangkar ada dalam diri Marc Klok dan Ivar Jenner.
Ricky Kambuaya, Egy Maulana dan Marselino Ferdinan juga punya kualitas yang sama untuk mengisi gelandang Timnas Indonesia.
Di sisi sayap, nama pemain cepat seperti Saddil Ramdani, Yakob Sayuri, Witan Sulaeman hingga Dendy Sulistiawan menjadi opsi lain.