Mantan pelatih Borneo FC, PSM Makassar, Persiba Balikpapan, dan Arema FC itu punya tugas berat menggantikan Leonardo Madina di Persis Solo.
Tim berjuluk Laskar Sambernyawa hanya berjarak empat poin dengan Arema FC yang berada di peringkat 16 klasemen Liga 1 atau batas zona merah degradasi.
Ia berharap kehadirannya bisa membawa Persis Solo keluar dari tren negatif dalam beberapa pertandingan terakhir sehingga menjauh dari zona merah.
"Filosofi permainan saya menyesuaikan tuntutan dari sepak bola modern sekarang ini," katanya.
"Bagaimana tentang pengambilan keputusan dan menguasai permainan. Kita harus mendapatkan hasilnya."
"Saya rasa permain harus merasa berhutang kepada suporter dan juga diri mereka sendiri. Kita harus membuat tim ini menjadi lebih baik lagi dan mengembangkan permainannya," tambahnya.
Milo hanya memiliki waktu empat bulan di 16 pertandingan sisa musim ini untuk mengangkat performa Persis Solo jika tidak ingin terjun ke kasta kedua Liga 2.
"Mungkin saya di sini hanya untuk waktu 4 bulan, tetapi suporter akan selalu ada untuk memberikan dukungan. Kita harus membuat mereka bangga," tutupnya.
(Tribunnews.com/Sina)