News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Asia 2023

Malaysia Lawan Korea Selatan di Piala Asia 2023, Ironi Kim Pan-gon Duel dengan Son Heung-min cs

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan-gon saat latihan di Qatar dalam persiapan Piala Asia 2024. Pelatih timnas Malaysia, Kim Pan-gon harus menghadapi kenyataan di Piala Asia 2024 melawan Korea Selatan, mantan tim asuhannya dalam 6 tahun terakhir.

Salah satu tren positif yang disoroti dari hasil Malaysia adalah menahan imbang Suriah dengan skor 2-2.

Untuk diketahui, Suriah merupakan tim peringkat 90 dalam ranking FIFA.

Sebelum itu, pada pertengahan tahun 2023, Kim Pan-gon berhasil mematahkan keraguan publik terhadap timnya saat mengikuti Mitsubishi Cup atau yang dikenal dengan Piala Dunia Asia Tenggara.

Malaysia ketika itu berhasil melaju ke semifinal, termasuk mengalahkan Thailand di babak penyisihan grup.

Pelatih Malaysia, Kim Pan Gon yakin punya rencana untuk kalahkan Vietnam Piala AFF 2022 (Instagram)

Kini, Kim Pan-gon menatap Piala Asia 2024 dengan optimis, yakin dengan kemampuan anak asuhnya untuk menghadapi Korea Selatan, Bahrain, dan Yordania.

"Saya pikir kemampuan organisasi kami cukup baik. Kami belum pernah bermain imbang 0-0. Bahkan saat bermain melawan tim kuat pun mereka tetap agresif meski kebobolan gol seperti 1-1 atau 2-2," bebernya.

"Tempo permainannya sebagian besar keras. Kuncinya seberapa baik kita bisa merespons saat bagian belakang (lini pertahanan) terbuka, tapi tingkat responsnya juga bags," sambungnya.

Malaysia nantinya akan menghadapi Korea Selatan di laga pamungkas penyisihan grup Piala Asia 2024.

Pelatih yang pernah menukangi Hong Kong di ajang yang sama tak ragu untuk melawan mantan timnya, bahkan bertekad untuk merebut kemenangan dari tim yang difavoritkan melenggang ke final dalam edisi kali ini.

"Membicarakan Korea itu berat, tapi menurut saya kami bisa menunjukkan penampilan yang terorganisir bahkan jika kami bermain melawan Korea," ungkapnya.

"daripada kewalahan sebagai sebuah tim, saya pikir kami diatasi dengan kemampuan individu kami."

"Saya memiliki gagasan bahwa sesuatu akan terjadi pada saya secara pribadi, tetapi saya mempersiapkan diri semaksimal mungkin," tambahnya.

Tekanan justru berada di pihak Korea Selatan, sebagai sebuah tim yang diprediksikan juara tak ingin kalah dari tim peringkat 130 ranking FIFA tentunya.

"Hal ini dapat menyebabkan tekanan besar pada Korea atau merusak reputasinya," kata Kim Pan-gon.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini