TRIBUNNEWS.COM - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengungkapkan kondisi Jordi Amat setelah disikut pemain Vietnam, Jumat (19/1/2023) malam WIB.
Diketahui, Laga Grup D Piala Asia 2023 antara Timnas Indonesia vs Vietnam yang berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium diwarnai dengan insiden berdarah.
Insiden tersebut terjadi saat laga berjalan pada menit ke-65.
Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat terkapar di lapangan setelah mendapat sikutan brutal dari pemain Vietnam, Nguyen Van Trong.
Saat Jordi melakukan duel udara, hidungnya mendapat sikutan dari penyerang Vietnam tersebut.
Namun sayangnya, insiden tersebut luput dari sorotan VAR, dan tak menghasilkan hukuman apa-apa untuk pemain Vietnam.
Atas insiden tersebut, membuat hidung Jordi Amat kelihatan mengeluarkan darah dan tak mampu melanjutkan permainan.
Bek Johor Darul Takzim itu kemudian ditarik keluar dan digantikan oleh Rizky Ridho.
Kini kondisi terbaru Jordi Amat diungkap oleh asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto.
Nova Arianto mengatakan bahwa Jordi Amat kini sedang diperiksa oleh tim Medis Timnas Indonesia.
"Masih diobservasi sama tim medis," kata Nova Arianto, saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (20/1/2024) dini hari WIB.
Saat ditanya apakah ada indikasi patah tulang di hidung Jordi, Nova pun belum dapat memastikannya.
Sebab, saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Belum tahu, karena masih dilakukan lebih lanjut," ungkap eks bek Persib Bandung tersebut.
Baca juga: Update Ranking FIFA Terbaru Hari Ini: Timnas Indonesia Meroket, Vietnam Terjun Bebas
Namun, tampaknya cedera yang dialami Jordi Amat tidak terlalu serius.
Sebab, eks pemain Swansea City itu kedapatan ikut merayakan kemenangan Timnas Indonesia kontra Vietnam seusai laga.
Di sisi lain, Jordi Amat memberikan kabar soal cederanya melalui unggahan Instagram Pribadinya.
Jordi tampak berposes sedang berada ruang perawatan.
Namun, Jordi tak memberikan kabar bagaimana kondisinya saat ini.
Dirinya mengaku bahwa sedang menjalani prosesi scan untuk hidungnya.
"Memeriksa hidung saya," tulis Jordi Amat, Sabtu (20/1/2024).
"Kemenangan besar Indonesia, Kami pantas mendapatkannya."
"Bangga dengan tim ini," tulis Amat.
Diharapkan, Jordi Amat tidak mendapatkan masalah yang berarti di hidungnya.
Sehingga ia dapat kembali tampil saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang di laga pamungkas Grup D Piala Asia 2023.
Sebab, pengalaman dan kemampuan Jordi Amat akan sangat berguna saat Garuda berduel melawan Jepang.
Skenario Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023
Setelah menggilas Vietnam, Timnas Indonesia akan melawan tim berat di laga pamungkas Grup D Piala Asia 2023.
Dijadwalkan Skuad Garuda akan melawan raksasa Asia, Jepang, pada Rabu (24/1/2024) malam WIB.
Laga tersebut merupakan laga hidup mati bagi Timnas Indonesia untuk menentukan nasib mereka lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang untuk menjaga peluang lolos ke babak fase gugur.
Dengan begitu, Timnas Indonesia akan memiliki total 4 di akhir klasemen Grup D.
Timnas Indonesia akan memiliki poin yang sama dengan Jepang yang berada di peringkat kedua.
Namun, dengan koleksi poin tersebut akan membuat Timnas Indonesia lolos ke babak 16 lewat jalur peringkat tiga terbaik.
Lalu bagaimana jika kalah dengan jepang?
Peluang Timnas Indonesia untuk lolos tentu masih ada.
Namun dengan syarat para pesaing Timnas Indonesia di peringkat tiga masing-masing grup tak memiliki koleksi poin yang lebih baik dari Timnas Indonesia.
Serta nantinya ada perhitungan dari jumlah dan selisih gol, serta poin disiplin (kartu kuning dan merah) yang akan menentukan posisi Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia Meroket di Ranking FIFA
Kemenangan kontra Vietnam ini membuat Timnas Indonesai meroket di Ranking FIFA.
Berdasarkan laporan dari Footy Rankings, Timnas Indonesia mendapatkan tambahan 23.18 poin setelah menang kontra Vietnam.
Dengan tambahan tersebut, tim besutan Shin Tae-yong langsung naik lima peringkat.
Timnas Indonesia saat ini berada di urutan 142 di ranking FIFA dengan koleksi 1076.78 poin.
Sebanyak lima negara yang disalip Timnas Indonesia adalah St Kitts and Nevis, Bostwana, Ethiopia, Suriname dan Antigua and Barbuda.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)