Tendangan bola mati Vi Van Thanh tepat ke arah gawang Timnas Indonesia, tapi dengan releks dan gerakan yang baik Ernando Ari dapat menepisnya.
Satu dekade terakhir, Vietnam dan Thailand mungkin jadi dua tim besar yang selalu mewakili tim ASEAN.
Indonesia yang tengah berbenah sejak diasuh Shin Tae-yong bahkan tidak bisa menang dalam 4 pertandingan di semua turnamen.
Bahkan Shin Tae-yong harus merasakan luka saat dihajar Vietnam 4-0 pada kualifikasi Piala Dunia 2022.
Hal tersebut menggambarkan bagaimana kesenjangan kedua tim menurut Gabriel Tan.
Meskipun begitu, Indonesia saat ini belajar dari kesalahan hingga mampu merebut kemenangan pertama sejak 2016 dari Vietnam.
"Indonesia sudah mulai menunjukkan potensinya setelah ditujuknya Shin Tae-yong yang pernah melatih Korea Selatan di Piala Dunia 2018."
"Dia segera mengalihkan fokusnya untuk mendatangkan sekelompok pemain muda berbakat. Meski mereka tergolong muda, Indonesia saat ini jauh dari kata kurang pengalaman."
"Kini di panggung terbesar sepak bola Asia, mereka tidak bisa memilih waktu yang lebih baik untuk menjadi dewasa," tutupnya.
Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat teratas klasemen peringkat 3 terbaik.
Penentuan lolos atau tidaknya ke babak 16 besar tergantung hasil match terakhir fase grup.
Komentar Shin Tae-yong
Shin Tae-yong tidak dapat mengendalikan pemain di lapangan, hanya mereka sendiri lah yang bisa mengatur ritme dan instruksi dari tim pelatih
"Timnas Indonesia merupakan tim muda sehingga minim pengalaman berkompetisi," ucap Shin Tae-yong usai pertandingan, dikutip dari The Thao 247.
"Para pemain saya memang belum berpengalaman tetapi mereka sangat bertekad, mereka ingin menang dan menjaga skor dengan segala cara."
"Meskipun saya seorang pelatih, ada hal-hal yang tidak dapat saya kendalikan ketika berada di lapangan dan saya hanya bisa mengendalikan pemain untuk melakukannya."
"Dan hari ini mereka tampil lebih baik dan lebih kuat dari pertandingan sebelumnya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)