Tengah pekan, lalu Los Cules kalah 4-2 dari Atletico Bilbao di ajang Copa del Rey.
Satu peluang trofi yang masih bisa didapatkan Xavi adalah gelar Liga Champions. Mereka bertemu Napoli di babak 16 besar bulan depan.
“Saya akan memberi lebih banyak lagi di bulan-bulan tersisa ini,” tambahnya.
“Saya masih berpikir kami bisa membalikkan keadaan dan menjalani musim yang bagus. Saya pikir kami bisa berjuang untuk LaLiga, meski tertinggal 10 poin."
"Saya pikir pengumuman ini dapat membebaskan para pemain dan membantu mengurangi ketegangan di klub. Mereka tidak pantas menerima semua itu -- mereka adalah grup yang hebat. Dalam beberapa hal hal ini juga telah membebaskan saya."
“Saya tidak ingin menjadi masalah bagi klub, saya ingin menjadi solusi. Saya adalah solusi dua tahun lalu ketika saya ditunjuk, tapi sekarang, memikirkan dengan hati dan memikirkan klub, yang terbaik adalah saya berangkat di musim panas," kata dia.
Baca juga: Senyum Getir Xavi Kena PHP VAR, Barcelona Tragis Dibantai Villarreal 5-3
Xavi menegaskan keputusannya tidak dapat diubah terlepas dari kesuksesan apa pun yang mungkin diraih Barca antara sekarang dan akhir musim.
Ia merasa pekerjaannya di Barca saat ini sudah tak dihargai, sehingga menurutnya tidak ada lagi gunanya melanjutnya.
“Perasaan menjadi pelatih Barca bisa jadi tidak menyenangkan,” lanjutnya.
“Ini kejam, kurangnya rasa hormat terhadap Anda, pekerjaan Anda tidak dihargai. Ini buruk bagi kesehatan mental dan moral Anda."
"Saya orang yang positif, tapi ini mencapai titik di mana Anda berpikir tidak ada gunanya melanjutkan. Begitulah adanya," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)