News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Ungkap Tabiat Awal Pemain Timnas Indonesia, Sebut Terlalu Nyantai Paling Sulit Diubah

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-Yong meneriakkan instruksi kepada para pemain timnya saat pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Indonesia dan Irak di Stadion Ahmad bin Ali di Al-Rayyan, sebelah barat Doha pada 15 Januari 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong membongkar tabiat awal pemain skuad Garuda saat pertama kali ia temui.

Menurut Shin Tae-yong, ada beberapa tabiat pemain Timnas Indonesia yang paling sulit diubah.

Hal tersebut diungkap Shin Tae-yong pada media Korea Selatan, hankookilbo.

Coach Shin membongkar saat pertama kali memanggil pemain, ada saja alasan pemain yang bersangkutan untuk menolak panggilan Timnas Indonesia.

Menurut pelatih asal Korea Selatan tersebut, sikap pemain yang tak semangat membela Timnas Indonesia haruslah dibenahi.

"Saat pertama kali saya menangani Timnas Indonesia, saya memanggil pemain."

"Tetapi beberapa di antaranya tidak datang. Timnya bilang pasti dikirim, tetapi dua hari langsung hilang kontak," jelas Shin Tae-yong.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat mengawal para pemainnya menghadapi Irak pada pertandingan grup D Piala Asia 2024 di  Stadion Ahmad bin Ali, Qatar, Senin (15/1/2024). (dok: PSSI)

"Lalu saya bertanya pada rekan satu timnya. Dia berkata 'saya sakit dan tidak bisa datang'," jelas Shin Tae-yong.

Meski di awal sangat sulit mendapatkan pemain lengkap, perlahan-lahan para pemain memiliki ambisi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

"Dulu selalu seperti itu, tapi ketika saya menjabat, sistemnya berubah total," tambahnya.

Baca juga: Geger Pernyataan Shin Tae-yong, Banyak Dapatkan Tawaran dari Negara Lain, Begini Kata Exco PSSI

Tak hanya itu kesulitan STY, pelatih berusia 53 tahun tersebut mengungkapkan kelemahan pemain Timnas Indonesia yang tak punya semangat.

Kemalasan pemain terlihat ketika ada seruan untuk berkumpul di lapangan. Staf kepelatihan harus menunggu 10-20 menit sampai para pemain merapat.

"Indonesia memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi, sehingga para pemain juga tidak mau berusaha untuk keluar menghadapi situasi sulit," tambah STY.

"Mengubah pola pikir ini adalah hal yang paling sulit. Pada akhirnya, saya pikir para pemain baru menunjukkan semangat juangnya akhir-akhir ini."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini