"Cukup pegang bola dengan dua tangan dan lempar bolanya," ucap pemain Man City itu.
"Aku bahkan tidak tahu aturannya, tapi jika kamu melempar ke bawah atau ke atas, tidak masalah," tambahnya.
Lebih lanjut Erling Haaland menjelaskan aturan lemparan ke dalam yang menurutnya lebih adil.
"Saya akan mengubah aturannya, cukup pegang bola dengan dua tangan."
"Kita akan lihat apa yang terjadi di masa depan," kata Haaland.
"Tetapi Anda memerlukan batas waktu tertentu untuk melakukan lemparan ke dalam."
"Anda tidak boleh mengambil terlalu banyak meter atau jarak dan cukup beri tanda dan Anda bisa hanya pergi ke sana," ucap Erling Halaand.
Sebenarnya bukan pertama kalinya lemparan maut ala Arhan menjadi sorotan.
Pasalnya di Liga Inggris, lemparan maut seperti itu sempat dipopulerkan oleh Rory Delap pada tahun 2000-an.
Rory Delap sempat dikenal dengan lemparan mautnya saat masih aktif berseragam Stoke City dan Sunderland.
(Tribunnews.com/Ali)