TRIBUNNEWS.COM - Paul Pogba resmi dijatuhi hukuman larangan empat tahun bermain sepakbola buntut kasus doping yang menimpanya.
Pengadilan Anti-Doping Nasional Italia (TNA) menerima permintaan Kantor Kejaksaan Anti-Doping dan menjatuhkan larangan tersebut pada Kamis (29/2/2024).
Pogba dipastikan disanksi empat tahun, sehingga baru akan bermain lagi pada 2028 mendatang, saat usianya menginjak 35 tahun.
Untuk diingat, kasus Paul Pogba bermula saat ia gagal dalam tes doping pada 20 Agustus 2023 setelah pertandingan pembuka Serie A musim ini antara Juventus dan Udinese.
Saat itu, Pogba tak bermain dan hanya duduk di bangku cadangan saja, terlilih secara acak untuk melakukan tes.
Hasil tes menunjukkan kegagagalan dan pada 11 September Paul Pogba mendapat skorsing sementara kasus itu. Dia tidak berlatih bersama rekan satu timnya di Juventus sejak saat itu.
Gajinya juga dipotong menjadi sekitar €2.400 per bulan, sesuai kesepakatan kolektif antara klub dan asosiasi pesepakbola.
Setelah itu, pria Prancis tersebut menjalani tes ulang untuk memastikan bahwa dia tidak mengonsumsi zat terlarang apa pun. Namun sampel kedua dari Pogba juga ternyata positif.
Pemain 30 tahun itu dinyatakan mengonsumsi obat yang mengandung DHEA yang merupakan obat anti penuaan atau 'hormon remaja', dan bukan testosteron sintetis.
DHEA sebenarnya ada di dalam tubuh secara alamiah karena juga diproduksi oleh tubuh untuk menunjang kinerja fisik dan kekuatan otot.
Namun DHEA juga dapat diproduksi di laboratorium dan dijual dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, krim topikal, atau gel dalam suplemen atau sebagai obat.
Sky Sport Italia melaporkan Juventus tidak akan mengomentari keputusan hukuman yang dijatuhkan kepada Pogba ini.
Sementara itu, Pogba memutuskan untuk mengajukan banding melalui Pengadilan Arbitrase Olahraga di Lausanne.
Keputusan tersebut dibenarkan oleh sumber dekat sang pemain, disebutkan oleh jurnalis Sky Sport Italia Lorenzo Fontani.
Jurnalis tersebut menyoroti bahwa bek Atalanta José Luis Palomino memenangkan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga setelah larangan doping pada tahun 2022, membuktikan bahwa ia telah mengonsumsi zat terlarang secara tidak sengaja.
Kasus doping ini menjadi catatan negatif lainnya bagi Pogba yang diganggu cedera sejak bergabung kembali dengan Juventus dari Manchester United pada Juli 2022.
Ia absen dari perjalanan Prancis ke final Piala Dunia tahun lalu karena cedera lutut. Dia hanya bermain dalam enam pertandingan Serie A untuk Juventus musim lalu.
Baca juga: Nasib Tragis Paul Pogba, Sang Juara Dunia yang Terbelenggu Cedera & Doping
Pemain 30 tahun ini hanya bermain 52 menit dalam aksi kompetitif dalam dua penampilan Serie A untuk Juve musim ini.
Kontraknya, yang memberinya gaji bersih tahunan sebesar €8 juta sebelum skorsingnya, berlaku hingga musim panas 2026.
Namun, menurut TuttoMercatoWeb, Pogba telah menerima gaji sebesar €42.000 per tahun selama larangannya.
Jika Pogba diskors selama empat tahun, TMW dan beberapa media lain melaporkan bahwa Juve mungkin berupaya mengakhiri kontraknya secara sepihak.
Sebagai informasi, Pogba mencetak gol untuk Prancis dalam kemenangan 4-2 atas Kroasia di final Piala Dunia 2018. Dia bermain dalam 178 pertandingan untuk Juventus dari 2012-16.
(Tribunnews.com/Tio)