TRIBUNNEWS.COM - Arsenal menjadi tim kedua yang tercatat oleh ahli statistik sepak bola Eropa, Opta (sejak musim 2010/2011) yang memiliki tingkat disiplin tinggi dalam 7 pertandingan Liga Inggris secara berturut-turut.
Tim asuhan Mikel Arteta yang diperkuat oleh William Saliba dan Gabriel Magalhaes di jantung pertahanan mereka tidak memberikan lawan mencetak gol dengan angka tak melebihi 0,5 expected goals (xG) yang diartikan sebagai kemungkinan gol yang dicetak oleh pemain (lawan) dari beberapa peluang yang dia ciptakan.
Tim pertama yang mencatatkan sebelum Arsenal adalah Manchester City pada tahun 2018 bulan September hingga Oktober dari jumlah pertandingan yang sama (7).
Menariknya, pada musim tersebut Manchester City keluar sebagai juara tanpa ada halangan.
Apakah Arsenal bisa mengikuti jejak Manchester City jika berkaca dari statistik tersebut?
Pada musim 2022/2023, Arsenal memimpin klasemen Liga Inggris hingga awal April dan menjadi yang terdepan dalam persaingan gelar juara Liga Inggris.
Namun apes, konsistensi untuk meraih hasil positif atau kemenangan tak bisa didapatkan Arsenal karena masalah cedera.
Faktor terbesarnya adalah kehilangan William Saliba.
Arsenal hanya memenangkan tiga dari 9 pertandingan terakhir mereka di sisa kompetisi musim tersebut.
Akibatnya, Manchester City yang dominan dan penuh dengan determinasi berhasil memenangkan pertandingan demi pertandingan hingga akhirnya meraih titel juara.
Arsenal tak hanya kehilangan sosok di jantung pertahanan, tetapi juga kolektivitas Martin Odegaard dan Bukayo Saka yang menunjukkan tren menurut di saat genting.
Mikel Arteta harus merelakan kesempatan pertama Arsenal untuk juara Liga Inggris sejak musim 2003/2004.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan 28 Untungkan Arsenal, Liverpool Tantang Man City di Anfield
Tapi kini, kepercayaan diri dan mentalitas The Gunners melebih dari capaian musim lalu.
Pemain-pemain penting di berbagai lini konsisten memberikan kontribusi terbaik mereka di lapangan.