Verona, Salernitana, Cagliari, Frosinone, Torino, dan Monza berhasil dihajar semuanya oleh AS Roma.
Skor kemenangan AS Roma pun juga lumayan bervariasi mulai dari yang tipis hingga yang telak.
Untuk skor telak, Cagliari dan Monza dihajar empat gol saat bertemu dengan Serigala Ibukota.
Lalu, dua laga lainnya berakhir imbang saat AS Roma menjalani laga play-off 16 besar Liga Eropa melawan Feyenord.
Jika dirinci, selama ditangani De Rossi, AS Roma sukses menorehkan catatan 7 kemenangan, 2 hasil imbang dan satu kekalahan.
Statistik tersebut jelas tidaklah mengecewakan, mengingat De Rossi belum lama menangani AS Roma.
Seakan tidak butuh namanya adaptasi, performa bagus secara instan langsung diperlihatkan AS Roma sejak dilatih De Rossi.
Berkat performa baiknya tersebut, AS Roma kini memiliki asa untuk bersaing memperebutkan gelar Liga Eropa.
Tak hanya itu saja, AS Roma juga menjaga asa bersaing memperebutkan tiket Liga Champions di Liga Italia.
Merujuk pada klasemen sementara Liga Italia, AS Roma kini menempati posisi kelima dengan 47 poin.
AS Roma hanya terpaut empat poin saja dari Bologna selaku penghuni batas akhir zona Liga Champions di Liga Italia.
Dengan menyisakan 11 laga sisa, peluang AS Roma untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan terbuka lebar.
Apalagi jika melihat performa ciamik dan konsisten AS Roma saat ini, bukan hal mustahil bagi De Rossi untuk bertarung meraih gelar Liga Eropa dan tiket Liga Champions.
Layak dinanti sejauh mana sentuhan ajaib De Rossi akan dirasakan AS Roma menuju babak akhir musim ini?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)