Babak pertama dimulai, Arsenal selaku tuan rumah langsung mengambil inisiatif serangan.
Tendangan sudut perdana langsung didapatkan Arsenal pada menit kedua, namun gagal dimanfaatkan menjadi gol.
Sisi kanan yang dikomandoi Saka dan White menjadi area utama serangan Arsenal dalam laga ini.
Apalagi absennya Martinelli di sisi kiri, membuat opsi serangan Arsenal makin dominan di sisi kanan.
Dibantu kombinasi Odegaard, beberapa kali ancaman berbahaya hadir dari sisi tersebut.
Gol pemecah kebuntuan akhirnya tercipta setelah Arsenal mencetak gol lewat Declan Rice pada menit 19.
Berawal dari kombinasi Saka dan White di sisi kanan penyerangan Arsenal.
White yang mendapat bola dari Saka mencoba memberikan umpan silang ke zona pertahanan Brentford.
Tanpa disangka-sangka, Declan Rice yang masuk dari lini kedua menyambut umpan dari Ben White dengan sundulannya.
Pemain Timnas Inggris itu akhirnya berhasil mencatatkan namanya di papan skor dan mencetak gol pemecah kebuntuan timnya.
Unggul satu gol membuat dominasi permainan Arsenal main menjadi-jadi, terutama dari sisi sayap.
Hadirnya Jorginho di lini tengah, membuat Declan Rice banyak memberikan ancaman ke pertahanan Brentford.
Begitu pula Havertz yang kembali dipasang sebagai false nine beberapa kali membahayakan lawan lewat pergerakannya.
Menit 35, Arsenal hampir saja mencetak gol setelah Kai Havertz berada pada posisi ideal menceploskan bola ke gawang lawan.