Beruntung bagi Arsenal, penyelamatan penting dengan satu tangan dilakukan Ramsdale untuk menghalau tembakan Toney.
Arsenal bukannya tanpa peluang, sisi kiri coba dihidupkan pada babak kedua, pergerakan Rice dan Kiwior kian berbahaya.
Beberapa kali umpan silang dari sisi kiri membuat lini pertahanan Arsenal kocar-kacir, namun belum membuahkan gol.
Skema set piece yang menjadi andalan Arsenal musim ini pun juga belum berjalan efektif sejak babak pertama.
Serangan Arsenal makin sporadis dari berbagai sisi untuk bisa mencetak gol dan memimpin lagi.
Pada menit 60, tembakan keras Declan Rice memanfaatkan rebound berhasil d blok pertahanan tim tamu.
Seandainya tidak kena blok, Rice berpeluang besar mencetak brace dan membawa timnya kembali unggul.
Arteta memasukkan Gabriel Jesus menggantikan Jorginho untuk menambah daya dobrak.
Lagi-lagi, Ramsdale menyelamatkan gawang timnya dari kebobolan pada menit 70.
Ramsdale sukses mementahkan peluang berbahaya Brentford lewat sundulan di masa krusial.
Rice tak kalah menawan, tembakannya dari jarak jauh hampir saja membuat Arsenal unggul.
Sayang, tendangan eks pemain West Ham itu hanya membentur mistar gawang saja.
Perjuangan keras Arsenal akhirnya berbuah gol tepat pada menit 86.
Ialah Kai Havertz yang kembali menjadi aktor penting di baik keberhasilan gol kemenangan Arsenal.
Memanfaatkan umpan silang dari White, sundulan Havertz menjebol jala gawang Brentford.
Gol Havertz akhirnya mengunci kemenangan krusial melawan Brentford dengan skor 2-1 di Emirates.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)