Padatnya jadwal ketiga kandidat juara pada bulan ini lantaran masih bermain di Eropa diprediksi akan menjadi pembeda.
Siapapun tim yang lebih pandai menjaga konsistensi performa dan kebugaran pemainnya, maka tim tersebut diuntungkan.
Persaingan sengit juga terjadi di zona empat besar alias perebutan tiket zona Liga Champions musim depan.
Keberadaan Liverpool, Manchester City dan Arsenal yang tampaknya akan menjadi peringkat tiga teratas klasemen.
Membuat hanya ada satu tiket tersisa yang bisa diperebutkan di zona Liga Champions akhir musim ini.
Aston Villa (59) dan Tottenham Hotspur (56) menjadi dua tim yang bersaing sengit memperebutkan tiket tersebut.
Manchester United yang masih menempati posisi keenam juga masih menjaga asa untuk hal yang sama.
Di zona perebutan tiket Liga Eropa dan UEFA Conference League, West Ham dan Newcastle United masih punya peluang.
Bahkan, Wolves dan Chelsea yang menempati posisi akhir 11 besar juga punya kesempatan yang sama.
Dan 9-10 laga sisa musim ini akan menjadi momen krusial penentuan pemenang dari zona-zona tersebut.
Di zona degradasi, Sheffield United menjadi kandidat pertama yang bakal turun kasta pada akhir musim ini.
Inkonsistensi yang ditunjukkan Sheffield United musim ini seakan menjadi tanda mereka belum siap bersaing di Liga Inggris.
Dengan raihan 15 poin, Sheffield United terancam menjadi tim pertama yang terdegradasi jika kalah terus pada bulan April.
Burnley dan Luton Town juga akan bertarung mati-matian untuk menyelamatkan nasib timnya masing-masing.
Nottingham Forest dan Everton yang musim ini dihukum pengurangan poin juga belum aman posisinya dari zona merah.
Alhasil 9-10 laga sisa pada akhir musim ini akan menjadi penentu krusial tim yang berjuang lolos dari zona merah.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)