Laga melawan Persita jelas akan menjadi momen penentuan bagi Madura United apakah akan lolos atau tidak ke zona Championship Series.
Menghadapi tim yang sama-sama butuh poin untuk lolos dari jeratan degradasi tentu akan membuat Madura United bekerja lebih keras.
Alhasil tiga poin pada matchday terakhir akan menjadi harga mati yang perlu diperjuangkan Madura United nantinya.
Jikalau sampai kalah posisi keempat alias batas akhir zona Championship Series yang kini diduduki Madura United rawan direbut Dewa United ataupun PSIS Semarang pada matchday terakhir.
Diketahui, Dewa United kini telah mengumpulkan 51 poin dengan satu laga sisa di tangan.
Sedangkan, PSIS Semarang yang menduduki posisi keenam mengumpulkan 50 poin, namun dengan dua laga di tangan.
Melihat sengitnya persaingan perebutan tiket terakhir zona Championship Series, drama dipastikan kembali tersaji pada matchday terakhir Liga 1.
Drama Hasil Dewa United vs Madura United yang Untungkan PSIS Semarang
Tak bisa dipungkiri, PSIS Semarang menjadi tim yang diuntungkan dari hasil laga Dewa United vs Madura United.
Peluang PSIS Semarang untuk merebut tiket terakhir lolos ke Zona Championship Series mendadak besar.
Hal ini dikarenakan PSIS Semarang hanya tertinggal empat poin saja dari Madura United selaku penghuni keempat.
Dengan menyisakan dua laga, PSIS Semarang perlu merasa percaya diri bisa menciptakan keajaiban di akhir musim.
Merujuk pada jadwal Liga 1 akhir musim ini, PSIS Semarang akan menghadapi Persikabo (Home) dan Persija (Away).
Dua laga tersebut akan menjadi laga hidup mati bagi PSIS Semarang jika ingin menjaga peluang juara di Liga 1.
Sembari fokus memenangkan dua laga sisa, PSIS Semarang perlu berharap Madura United gagal menang melawan Persita pada laga terakhirnya.
Jika skenario itu berjalan mulus, maka bisa dipastikan PSIS Semarang akan menyusul Borneo FC, Persib Bandung dan Bali United tampil di Championship Series.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)