Superiornya permainan Uzbekistan juga terlihat dari jumlah operan dengan catatan 462 banding 297.
Statistik mencatat Uzbekistan mendominasi penguasaan bola dengan persentase 62 persen.
Selain itu ada beberapa tembakan yang membentur tiang gawang Indonesia.
Pengamat Sepak Bola nasional, Akmal Marhali menyebut, Uzbekistan memang memainkan permainan yang efektif, termasuk dalam hal pergantian pemain.
"Kalau lihat gol-gol mereka kita lihat itu diciptakan dari pemain pengganti. Artinya Uzbekistan cukup efektif melakukan pergantian pemain," ujarnya.
Baca juga: Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Bertabur Drama Wasit dan VAR, Erick Thohir Minta Maaf
Indonesia Masih Tampil, STY Simpan Borok Wasit dan VAR
Meski mengakui kualitas Uzbekistan, Shin Tae-yong juga turut menyiratkan kesalahannya kepada wasit Shen Yin Hao.
Pasalnya wasit asal China itu terlihat beberapa kali memberikan keputusan yang merugikan Indonesia.
Selain wasit utama, beberapa keputusan wasit VAR asal Thailand, Sivakorn Pu Udom dinilai menjadi faktor yang merugikan timnas Indonesia.
Wasit VAR yang sama pula yang menghasilkan putusan kontroversial di laga Indonesia kontra Qatar.
Soal kontroversi wasit dan VAR, Shin Tae-yong yang masih akan memimpin Timnas Indonesia U-23 di laga perebutan tempat ketiga sekaligus perebutan tiket Olimpiade, memilih untuk memendam 'borok' dari wasit dan VAR.
“Ada beberapa hal lain juga, kalian pasti tahu dan saya merasa sedikit memalukan tapi saya tidak ingin menyebutkannya. Sekarang kami akan melakukan persiapan yang baik lagi untuk menuju Olimpiade,” katanya.
Ada beberapa, keputusan wasit VAR Sivakorn Pu Udom yang lagi-lagi menjadi sorotan karena dinilai merugikan Indonesia.
Pertama adalah saat seharusnya ada potensi penalti untuk pelanggaran terhadap Witan Sulaeman justru malah membatalkan tendangan bebas.
Bahkan tim Merah Putih sempat merayakan gol yang dicetak Muhammad Ferarri di menit ke-62.