Namun, wasit Shen Yinhao lagi-lagi membatalkan gol setelah tayangan VAR yang menunjukkan Ramadhan Sananta berada tipis dalam posisi offside dari sudut tertentu.
"Sivakorn menganggap Sananta kakinya sudah berada dalam posisi offside. Keputusan ini membuat mental pemain kita sedikit jatuh karena mereka tidak menyangka gol Ferarri harus dibatalkan VAR," kata Akmal.
Uzbekistan kemudian memetik keunggulan lebih dulu melalui gol Norchaev saat menyelesaikan umpan silang Muhammadqodir Hamraliev di menit ke-68.
Di posisi tertinggal, Indonesia justru harus bermain dengan 10 orang setelah Rizky Ridho terkena kartu merah langsung di menit ke-84.
Ini menjadi keputusan VAR lainnya yang merugikan Indonesia.
Pasalnya, dalam tayangan ulang, Rizky Ridho menyentuh bola lebih dulu saat menyapu ancaman, namun efek dari tendangannya mengenai lawan yang sedang berlari ke arahnya.
Sejurus kemudian, Uzbekistan menambah keunggulan melalui gol bunuh diri yang dilakukan Pratama Arhan dari situasi kemelut yang diciptakan pemain Uzbekistan.
Masih Berpeluang ke Olimpiade
Meski Indonesia kalah pada babak semifinal Piala Asia U-23, kans skuad Garuda untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 masih terbuka lebar.
Rizky Ridho dkk. giliran bersiap menghadapi Irak pada pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala Asia 2023 yang bergulir pada Kamis (2/5/2024) di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar.
Apabila menang, Indonesia dipastikan tampil di Olimpiade Paris.
Sebaliknya apabila kalah Marselino dkk. juga masih mempunyai satu kesempatan terakhir ke Olimpiade yakni melalui babak play off kontra wakil Afrika, Guinea U-23.
(oln/tribunnews/*)