News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Tidak akan Bisa Dikalahkan dalam Dua Hingga Tiga Tahun ke Depan, Kata Sumber Militer Israel

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan video anggota Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, yang dirilis pada Selasa (30/4/2024) memperlihatkan anggotanya sedang berunding sebelum memasang jebakan di terowongan untuk menargetkan tentara Israel.

“Dia secara langsung mengawasi komite darurat pusat kamp dan terus bekerja dengan tekun hingga hari kesyahidannya. Memang benar, dia dibunuh saat menjalankan misinya memberikan bantuan kepada para pengungsi,” tambahnya.

Namun, Yedioth Ahronoth mencatat, "tantangan untuk menemukan dan menargetkan ribuan tenaga kerja Hamas yang tersebar ibarat mencari jarum di tumpukan jerami."

Sebaliknya, rekaman video dan laporan saksi mata menunjukkan banyak contoh drone Israel yang melepaskan tembakan dan membunuh warga sipil tak bersenjata, termasuk anak-anak dan petugas kesehatan.

Surat kabar itu menambahkan bahwa di pasar Jabaliya di Gaza utara, agen Hamas saat ini menjaga ketertiban dan mencegah kenaikan harga pangan di tengah kekurangan pangan.

Militer Israel mengantisipasi kejadian serupa di Khan Yunis dalam waktu dekat dan mencatat bahwa Hamas juga telah mengurangi pajak untuk meringankan beban penduduk, terutama menjelang Idul Fitri, yang menandai akhir Ramadhan.

Di wilayah di mana tentara belum melakukan operasi darat skala penuh, seperti di Rafah dan beberapa kota di Gaza tengah, Hamas terus melakukan kontrol sipil, menegakkan hukum dan ketertiban untuk memastikan warga sipil dapat menjalani kehidupan mereka semaksimal mungkin.

Kembalinya kendali sipil Hamas di Khan Yunis terjadi ketika tentara Israel sedang mempersiapkan serangan terhadap Deir al-Balah dan Rafah, yang diduga untuk menghancurkan dua brigade sisa sayap militer Hamas, Brigade Qassam.

Yedioth Ahronoth mengatakan kepemimpinan militer Israel telah memperingatkan tentara di unit-unit yang akan mengambil bagian dalam serangan di Rafah untuk “bersiap menghadapi banyak korban,” terutama jika ratusan ribu penduduk dan pengungsi tidak dapat meninggalkan zona perang.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini