Arsenal imbang lawan Everton, dan Manchester City imbang saat menghadapi Tottenham dan West Ham.
Keduanya akan sama-sama mengumpulkan 87 poin.
Saat ini, Arsenal memliki defisit gol lebih baik dari Man City, dengan selisih 3 gol.
Namun, Man City lebih produktif dalam urusan mencetak gol dibandingkan Arsenal 91:89.
Menurut Sky Sports dari Buku Pegangan Liga Inggris tentang play-off dalam Pasal C.17.3 menyebutkan, "Jika kedua klub tidak dapat dipisahkan berdasarkan pengoperasian, Peraturan C.17.1 atau C.17.2, play-off di lapangan netral, format, waktu, dan tempat akan ditentukan oleh Dewan.".
Tim yang memiliki selisih gol lebih baik akan keluar sebagai juara Liga Inggris.
Jika kedua tim memiliki poin yang sama akan ditentukan melalui perbedaan gol, jumlah gol, head to head, gol tandang terbanyak dalam pertemuan head to head, play off di tempat netral untuk menjadi opsi terakhir dalam penentuan siapa yang berhak juara.
Namun, opsi terakhir tampaknya tidak akan terjadi. Arsenal diuntungkan dengan head to head atas Man City musim ini.
Anak asuh Mikel Arteta menang 1-0 di Emirates Stadium dan berhasil imbang 0-0 di Etihad Stadium atas Man City.
"Berjuang untuk (juara) Liga Inggris di depan pendukung kami, bersama keluarga kami yang ada di sana dan kita akan menjalani hari yang luar biasa bersama," komentar Arteta usai Arsenal mengalahkan Man United 1-0, Minggu (12/5/2024).
"Saya tidak sabar untuk menjalaninya. Jadi, mari kita nikmati, mari kita persiapkan apa yang harus dilakukan, dan semoga hasil yang bagus bisa terjadi," harapnya soal gelar juara Liga Inggris.
Momen ini pernah terjadi pada musim 2011/2012 antara Manchester City dengan Manchester United. Keduanya memiliki jumlah poin yang sama 89 di klasemen akhir Liga Inggris.
Namun, Manchester City keluar sebagai pemenang karena memiliki selisih gol dan jumlah gol yang lebih baik dibandingkan Manchester United.
(Tribunnews.com/Sina)