News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sepak Bola Israel Masih Bisa Bermain di Kancah Internasional, Ini Keputusan FIFA Terbaru

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Israel berpose sebelum dimulainya pertandingan sepak bola Grup C Piala Dunia U-20 Argentina 2023

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Badan sepak bola dunia FIFA menunda keputusan atas permintaan Palestina untuk menangguhkan sepak bola Israel di  kancah internasional.

Dengan demikian hingga saat ini timnas sepak bola Israel masih bisa bermain di kancah internasional.

Permintaan Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA)  menangguhkan Timnas Israel itu disampaikan langsung oleh utusan Palestina dalam Kongres FIFA di Bangkok, Thailand, Jumat (17/5/2024).

PFA beralasan Israel telah melakukan agresi militer di Gaza Palestina yang mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa manusia.

Alasan FIFA menunda keputusan soal sepak bola Israel karena masih mencari penasihat hukum.

FIFA mengatakan pihaknya akan meminta nasihat hukum sebelum mengadakan pertemuan pada bulan Juli depan untuk memutuskan proposal Palestina untuk menangguhkan Israel dari pertandingan internasional.

Baca juga: Asosiasi Sepak Bola Palestina Desak FIFA Beri Sanksi Israel, Bagaimana Sikap PSSI?

Presiden FIFA Gianni Infantino mengumumkan rencana tersebut pada kongres tahunan organisasi tersebut di Bangkok, Thailand.

PFA menuduh Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) melanggar undang-undang FIFA dengan menyerang Gaza namun masih bisa berkompetisi di ajang internasional.

“Saya meminta Anda untuk berdiri di sisi kanan sejarah. Jika tidak sekarang, kapan lagi?” kata Presiden PFA Jibril Rajoub , berbicara di hadapan delegasi dari 211 asosiasi anggota FIFA dari berbagai negara termasuk PSSI.

“FIFA tidak bisa bersikap acuh tak acuh terhadap pelanggaran-pelanggaran ini atau genosida yang sedang berlangsung di Palestina.”

Infantino mengatakan FIFA mulai sekarang akan memberikan mandat kepada ahli hukum independen untuk menganalisis tiga permintaan [dari PFA] dan memastikan statuta FIFA diterapkan dengan cara yang benar”, dengan pertemuan dewan luar biasa yang dijadwalkan akan diadakan pada 25 Juli.

Israel menyebut larangan itu sebagai hal yang “sinis”.

PFA menyerukan sanksi yang tepat, dengan dampak segera, terhadap tim-tim Israel,” menurut dokumen FIFA yang dirilis sebulan sebelum pertemuan kongres dan dewan di Bangkok.

Mosi tersebut mencatat “pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Palestina, khususnya di Gaza” dan mengutip komitmen hukum FIFA mengenai hak asasi manusia dan menentang diskriminasi.

Stadion di Gaza Hancur

PFA menulis bahwa semua infrastruktur sepak bola di Gaza telah hancur atau rusak parah, termasuk stadion bersejarah al-Yarmouk dan mengatakan pihaknya mendapat dukungan dari federasi Aljazair, Irak, Yordania, Suriah dan Yaman. .

Rajoub mengatakan “rakyat Palestina, termasuk keluarga sepak bola Palestina, sedang mengalami bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya”.

Dia mengaku diancam karena usulan sanksinya.

"Menteri Luar Negeri Israel telah memberikan ancaman serius untuk memenjarakan saya jika saya tidak menarik proposal ini, namun tidak ada kekuatan di dunia yang dapat menghalangi kebenaran,” katanya.

Rekannya dari Israel, Shino Moshe Zuares, mengatakan tidak ada aturan yang dilanggar dan usulan tersebut tidak ada hubungannya dengan sepak bola.

“Sekali lagi, kita menghadapi upaya politik dan permusuhan yang sinis dari PFA untuk merugikan Israel,” katanya.

“Saya menahan diri dengan harapan segalanya bisa menjadi lebih baik bagi mereka yang bermain di Israel, Otoritas Palestina dan atau mereka yang bermain di seluruh dunia.”

Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa, presiden Konfederasi Sepak Bola Asia, menyuarakan dukungan terhadap mosi Palestina menjelang kongres.

Kongres FIFA di Bangkok

Kehadiran petinggi  FIFA dan negara-negara anggota FIFA di Bangkok dalam rangka pelaksanaan Kongres FIFA Ke-74.

Kongres FIFA dimulai sejak tanggal 15 Mei hingga puncak 17 Mei di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok.

Agenda penting dalam puncak kongres itu adalah voting untuk menentukan tuan rumah Piala Dunia Wanita 2027.

Bagaimana Sikap PSSI?

Belum ada sikap resmi dari PSSI yang hadir dalam pertemuan itu terkait Palestina.

Namun  PSSI yang tergabung dalam Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) juga mendesak FIFA membantu Palestina dari serangan Israel.

"Tugas kami untuk mendukung Asosiasi Sepak Bola Palestina untuk mencapai resolusi yang cepat dan efektif sesuai dengan aturan, regulasi, dan statuta AFC dan FIFA," kata Presiden AFC Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa seperti dilansir dari Reuters.

Menurut Sheikh Salman  Asosiasi Sepak Bola Palestina menggalang dukungan untuk melawan Israel dan  mendukung penuh langkah Palestina itu.

"AFC hanya sekuat anggotanya dan ketika salah satu menderita, semua anggota lainnya terkena dampaknya," ujar Salman.

Dalam kongres, Asosiasi Sepak Bola Palestina memutar video kekejaman Israel selama invasi sehingga melahirkan sikap AFC.

Sumber: Al Jazeera/Reuters

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini