TRIBUNNEWS.COM - Kepala militer Israel, Herzi Halevi, mengatakan tentaranya siap meningkatkan tekanan terhadap Hizbullah dalam beberapa hari mendatang.
Hal ini disampaikan Herzi Halevi kepada wartawan pada Minggu (22/9/2024).
Herzi Halevi menegaskan, Israel berkomitmen untuk memulangkan puluhan ribu warga Israel yang mengungsi akibat pertempuran selama hampir setahun ke rumah mereka.
Ia mengklaim, Israel telah menimbulkan kerusakan berat terhadap Hizbullah dalam beberapa minggu terakhir.
Menurutnya, jika kelompok militan Lebanon tersebut belum belajar dari kesalahannya, “mereka akan menerima pukulan lagi dan lagi.”
Halevi menambahkan, militer Israel berada pada tingkat kesiapan yang tinggi.
Tentara Israel juga disebut siap untuk mengambil langkah-langkah tambahan dalam beberapa hari mendatang.
"Kami memiliki banyak kemampuan yang belum kami aktifkan," ujarnya, Minggu, dilansir AP News.
Israel-Hizbullah Saling Serang
Pada Minggu pagi waktu setempat, Hizbullah meluncurkan lebih dari 100 roket ke wilayah yang lebih luas dan lebih dalam di Israel utara.
Beberapa roket yang diluncurkan Hizbullah di antaranya mendarat di dekat Kota Haifa, Israel.
Baca juga: Presiden Israel Herzog Bantah Negaranya Dalang Ledakan Pager di Lebanon, Benar atau Ngibul?
Di sisi lain, Israel juga melancarkan ratusan serangan ke Lebanon.
Kedua belah pihak tampaknya semakin dekat ke arah perang habis-habisan setelah ketegangan meningkat selama berbulan-bulan.
Serangan roket Hizbullah memicu sirene serangan udara di Israel utara, yang menyebabkan ribuan orang berlarian ke tempat perlindungan.
Militer Israel mengatakan, roket telah ditembakkan "ke wilayah sipil," yang menunjukkan kemungkinan eskalasi setelah serangan sebelumnya ditujukan ke target militer.