News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Eropa

Xabi Alonso Merasa Bangga Melihat Rekor ke Belakang, Sakit Akibat Kalah dari Atalanta

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Xabi Alonso, Pelatih Kepala Bayer 04 Leverkusen, terlihat sedih saat para pemain Bayer 04 Leverkusen memberi ucapan terima kasih kepada para penggemar setelah kekalahan dari Atalanta BC pada pertandingan final Liga Eropa UEFA 2023/24 antara Atalanta BC dan Bayer 04 Leverkusen di Dublin Arena pada 22 Mei 2024 di Dublin, Irlandia. (Foto oleh Julian Finney/Getty Images)

Xabi Alonso Merasa Bangga Melihat Rekor ke Belakang, Sakit Akibat Kalah dari Atalanta

TRIBUNNEWS.COM- PELATIH Bayer Leverkusen, Xabi Alonso mengatakan timnya akan melihat ke belakang dengan bangga atas rekor dahsyat tak terkalahkan dalam 51 laga.

Namun, mereka juga harus memanfaatkan rasa sakit akibat kalah di final Liga Europa kemarin (23/5), untuk memacu mereka ke final lainnya dalam waktu tiga hari.

Leverkusen masih bisa memenangi gelar ganda domestik jika menang melawan tim strata kedua Kaiserslautern di final Piala Jerman, akhir pekan ini (26/5).

"Hal yang normal adalah tidak kalah di pertandingan ke-52. Biasanya hal itu terjadi jauh di awal musim.

Apa yang telah kami capai sungguh luar biasa dan kami harus benar-benar bangga, mungkin suatu saat nanti, tetapi yang pasti hari ini menyakitkan," kata Alonso pada konferensi pers.

"Ini akan menjadi tantangan bagi kami bagaimana kami bangkit dari kekalahan hari ini dan bagaimana kami mengatasi rasa sakit.

Mari kita mencoba dan memberikan pengaruh besar pada pola pikir kami akhir pekan nanti," katanya.

Ademola Lookman Hattrick, Atalanta Setop Bayer Leverkusen

ADEMOLA Lookman mencetak hattrick menakjubkan saat Atalanta mengalahkan tim favorit, Bayer Leverkusen 3-0 pada final Liga Europa di Stadion Aviva, Dublin, Republik Irlandia, Kamis (23/5) dini hari.

Itu menjadi trofi pertama Atalanta dalam 61 tahun, dan trofi kedua utama kedua mereka sejak klub ini didirikan di Bergamo, Italia 117 tahun lalu. La Dea secara tak terduga berhasil mengakhiri rekor tak terkalahkan Leverkusen di laga ke-51-nya musim ini.

Lookman, yang berjuang keras untuk membuktikan diri di Liga Primer Inggris bersama Everton, Fulham dan Leicester City sebelum menghidupkan kembali kariernya di Italia di bawah asuhan pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini.

Tapi di La Dea pun kariernya tak berlangsung mulus. Persaingan ketat membuatnya tak selalu menjadi pilihan utama.

Kemarin, pelatih Gasperini memberinya kesempatan berkiprah di lini depan, di sisi kiri penyerang bertandem dengan Gianluca Scamacca, dan Charles De Ketelaere dalam formasi 3-4-3.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini