Singkatnya, Mbappe bisa leluasa hijrah ke Real Madrid, klub yang menjadi impiannya sejak kecil.
Mbappe mengaku hampir tak bisa bermain bola lagi selama semusim lalu.
Untungnya ia memiliki Pelatih dan Direktur Olahraga PSG, Luis Enrique dan Luis Campos, yang berpihak kepadanya.
Maksudnya, Luis Enrique dan Luis Campos tetap memperjuangkan hak Mbappe sebagai pemain.
Alhasil, pemain yang lekat dengan nomor punggung 10 itu tetap bisa merumput bersama Les Parisiens musim lalu.
"PSG membuatnya sangat jelas bagi saya, mereka mengatakannya di depan wajah saya," ucap Mbappe dikutip dari B/R Football.
"Mereka mengatakannya dengan cara yang bisa dibilang mengarah ke kekerasan."
"Luis Enrique dan Luis Campos menyelamatkan saya."
"Tanpa mereka, saya tidak akan bisa bermain sepak bola musim lalu (2023/2024)."
"Itulah yang sebenarnya terjadi. Itulah mengapa saya sangat bersyukur memiliki pelatih dan Direktur Olahraga di sana," sambungnya.
Baca juga: Beginilah Rahasia Drama Kepindahan Mbappe ke Real Madrid yang Libatkan Florentino Perez
Kini Mbappe tak perlu risau memikirkan hal lain.
Ia bisa fokus membela panji Real Madrid pada musim depan.
Bayang-bayang Nasser Al Khelaifi tak akan bisa lagi mempengaruhi sang pemain.
Demikian pula dengan bujukan-bujukan lainnya.
Mbappe sudah membulatkan tekad untuk hijrah dan membela panji Real Madrid.
Untuk itu, ia sekiranya fokus membawa El Real panen trofi musim depan.
(Tribunnews.com/Guruh)