"Saya tidak dapat memastikan bahwa Kylian Mbappe merasa lebih baik dan semuanya berkembang dengan baik untuk melihatnya besok," ucap Deschamps saat konferensi pers sebelum melawan Belanda, dikutip dari Sportbible.
"Ini (perkembangannya) bergerak ke arah yang benar," sambungnya.
Adapun untuk Timnas Prancis, ini merupakan keiikutsertaannya ke-11 pada ajang empat tahunan tersebut (1960, 1984, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2016, 2020, 2024).
Sama dengan Prancis, Belanda juga memiliki penampilan ke-11 (1976, 1980, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, 2020, 2024).
Menjelang bentrok, Deschamps membidik kemenangan keduanya di Euro 2024.
Menurut Deschamps, satu kemenangan sangat berarti karena dapat meloloskan Prancis lebih awal tanpa harus melihat hasil pada matchday pamungkas.
Ya, baik Prancis dan Belanda telah mengantongi 3 poin, sedangkan Polandia dan Austria nol.
Artinya, satu kemenangan bagi Belanda dan Prancis dapat mengantarnya lolos ke babak 16 besar.
"Setiap pertandingan berbeda. Kami mencapai tujuan kami untuk memenangkan pertandingan pertama, tapi sekarang, seperti halnya Belanda, yang terpenting adalah memenangkan pertandingan ini dan lolos."
"Bagi pelatih mana pun, ini tentang memastikan kami tampil sebaik mungkin dan sama berbahayanya dengan lawan," ucap Deschamps dikutip dari laman UEFA.
Di atas kertas Prancis memang lebih diunggulkan menang.
Meski demikian, Belanda juga tak bisa dianggap enteng.
Pasalnya, skuad Belanda berisikan para pemain ternama yang melintang di benua Eropa.
Penggemar sekiranya tak asing dengan nama seperti Cody Gakpo (Liverpool), Virgil van Dijk (Liverpool), serta Tijjani Reijnders (AC Milan).