Ketua Umum PSSI: Hadiah Juara Piala Presiden 2024 Naik Menjadi Rp 5 Miliar
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan bahwa PSSI bersiap kembali menggelar Piala Presiden yang bergulir 19 Juli mendatang.

Hal itu ia katakana usai dirinya bersama dengan Maruarar Sirait menemui Presiden Joko Widodo.

Turnamen Piala Presiden menjadi ajang pemanasan untuk klub-klub sebelum tampil di Liga 1 2024/2025.

Baca juga: Ada Persib dan Arema, Daftar Klub Liga 1 Peserta Piala Presiden 2024 yang Digelar 19 Juli di Bandung

Untuk pesertanya, sejauh ini dikabarkan hanya diikuti delapan klub Liga 1 saja.

“Tentu banyak klub kemarin bicara kepada liga dan kami PSSI, mengharapkan ada turnamen sebelum musim kompetisi. Tetapi tentu kan karena waktunya sempit maka kemarin dari liga memilih beberapa klub yang akan ikut kompetisi ini,” kata Erick.

“Tentu Pak Ara tadi tentu langsung menyampaikan kepada Presiden bahwa kita akan menggulirkan tentu yang namanya Piala Presiden yang memang sebelum-sebelumnya sudah berjalan dengan baik,”

“Insyaallah pembukaan nanti tanggal 19 di Jawa barat di Bandung. Bapak Presiden akan hadir dan mudah-mudahan ini juga memperbaiki animo masyarakat yang sekarang menunggu ada perbaikan di liga,” terangnya.

Lebih lanjut, soal hadiah juara, Erick menyebut hadia juara pertama akan mendapatkan Rp 5 Miliar.

“Oh Ini, Pak Ara (Maruarar) mengumpulkan dana besar, ini akan hadiahnya Rp 5 M juara satunya,” kata Erick.

Sementara itu, Maruarar yang kembali menjadi Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden menyebut bahwa peningkatan hadiah juara tak terlepas dari transparansi keuangan sehingga bisa membuat sponsor tertarik/

Seperti diketahui, Piala Presiden edisi sebelumnya hadiah juara mendapatkan Rp 2 Miliar.

“itu berkat kepercayaan Pak Erick (Ketua Umum PSSI) jadi mencari sponsor tidak susah. Kalau dipercaya dan transparan, sponsor pasti datang Dukungan dari pihak swasta luar biasa,” kata Maruarar.

“Piala Presiden adalan role model dalam transparans. Nanti tidak ada uang negara baik itu dari BUMN, APBN maupun juga dari APBD. Tetapi semuanya dari sponsor. Dari swasta murni karena kita ingin membangun industri olahraga,” ungkap pria yang akrab disapa Ara tersebut.

“Nanti Piala Presiden 2024 juga akan kembali diaudit. Di mana selama ini juga diaudit oleh PwC yang memang sangat kredibel. Kelasnya juga internasional sehingga Indonesia juga akan makin dipercaya oleh dunia dalam bidang olahraga,” pungkasnya.