Diawali dari pergerakan Charles Lokolingoy yang berada di dalam kotak penalti, striker Arema FC ini berduel dengan Elias Dolah.
Sembari mengontrol bola, Lokolingoy berbalik badan lalu melepaskan tembakan.
Bola hasil tembakan bomber Singo Edan tersebut, sejatinya bisa ditepis Adilson Maringa. Namun muntahan dari tepisan eks kiper Arema FC itu tertuju kepada Salim Tuharea, yang tidak menyia-nyiakan peluang sekaligus mengkonversikannya menjadi gol.
Permainan masih berjalan alot hingga laga berjalan 30 menit. Skor keunggulan Arema FC masih belum berubah meski Bali United semakin tampil mengganas.
Arema FC nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-42 melalui serangan balik. Salim Tuharea yang berlari di sisi kanan permainan, memperoleh umpan dari Arkhan Fikri.
Pencetak gol pembuka keunggulan Singo Edan itu tidak egois. Melihat Lokolingoy yang berlari merangsek ke kota penalti, Salim memberikan umpan.
Namun kontrol Charles Lokolingoy yang tak sempurna, membuat peluang untuk mencetak gol gagal. Padahal dia tinggal one on one dengan Adilson Maringa.
Beberapa upaya matang yang tercipta belum bisa dimaksimalkan oleh tim asuhan Stefano Cugurra.
Arema FC pun mencoba mencuri kesempatan lewat serangan balik. Sejumlah ancaman pun sukses mereka ciptakan. Namun Bali United masih kokoh menjaga pertahanan mereka.
Skor 0-1 menutup babak pertama.
Bali United mengawali laga dengan impresif. Baru berjalan lima menit, Serdadu Tridatu menciptakan peluang melalui umpan privat Mbarga.
Bola berhasil dihalau, namun tepisan kiper Arema FC, Lucas Frigeri, jatuh di kaki Irfan Jaya. Sayang, meski gawang Arema FC kosong, namun Irja gagal menceploskan si kulit bundar.
Privat Mbarga nyaris mencetak gol setelah menerima umpan long ball dari Adilson Maringa. Sayang, meski sudah unggul spint dari pemain bertahan Arema FC, kesigapan Lucas Frigeri berhasil mementahkan peluang tersebut.]
Arema juga bukannya tanpa peluang. Singo Edan nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-74 melalui sepakan pemain pengganti, Wilian Marcilio.