Baca tanpa iklan
Namun baru-baru ini, gelandang bertahan Timnas Indonesia itu sudah dipercaya Cupfighter untuk turun di uji coba terakhir melawan RC Lens.
Menariknya, Jenner langsung berkontribusi dengan menyumbang satu gol saat timnya kalah 4-5 di uji coba tersebut.
Jenner yang memikii sepakan jarak jauh khas seorang gelandang, layak diperhitungkan untuk diberi kepercayaan lebih, entah untuk tampil di babak kedua atau dalam starting XI.
Mencetak gol ke gawang Lens tentunya menaikkan mental bertanding Jenner.
Terlebih, Lens merupakan salah satu tim yang cukup diperhitungkan di Ligue 1 Prancis. Musim lalu, Lens finis di zona kualifikasi Eropa.
“Ini (Lens) adalah lawan yang bagus. Intensitasnya juga tinggi. Mereka punya individu dengan kualitas bagus dan tim yang apik pula,” kata Jenner soal laga terakhir dikutip dari Utrecht Fans.
Berbeda dengan Ivar Jenner yang masih belum pasti turun sebagai pemain inti atau cadangan, Jay Idzes kemungkinan bakal terus dipasang.
Memang, Venezia punya pilihan untuk menjajal beberapa pemain lain. Namun, I Lagunari saat ini sedang beradaptasi dengan skema baru.
Venezia saat ini dibesut Eusebio Di Francesco, yang musim lalu menangani Frosinone.
Sang allenatore disebut-sebut meminta pemainnya untuk bermain lebih kompleks. Ini berbeda dengan musim lalu saat Venezia masih di bawah kendali Paolo Vanoli.
“Sekarang kami mencari manuver yang lebih kompleks, bergerak dari tengah dan kami harus mempelajari permintaan pelatih baru,” kata bek Venezia, Marin Sverko, dikutip dari Tutto Venezia Sport.
Perubahan juga berlaku pada formasi pemain Venezia, dari sebelumnya 3-5-2 menjadi 3-4-3 atau 3-4-2-1.
Sverko yang juga jadi rekan duet Idzes mengungkapkan, timnya berupaya segera menyesuaikan perubahan dari Di Francesco.
“Tahun lalu setiap pemain mempunyai tugas yang lebih kaku dan tahu persis apa yang harus dia lakukan. Secara pribadi, saya lebih baik dengan jenis permainan (skema baru) ini, tapi mungkin orang lain mungkin mengalami lebih banyak kesulitan,” pungkas Sverko.
(Tribunnews.com/Giri)