Tapi, Arema FC yang akan mereka hadapi punya kekuatan baru. Pemain asing dan lokal yang mereka datangkan pada jendela transfer pemain musim ini cukup jitu dalam membongkar pertahanan lawan.
Efektivitas permainan dan sentuhan dari strategi Joel Cornelli membuat Arema FC menjadi tim unggulan untuk memenangkan laga malam ini.
Menurut manajer Borneo FC, Farid Abubakar menegaskan bahwa tim Pesut Etam yang saat ini bukanlah tim dalam dua kegagalan di tahun lalu.
Telah banyak perubahan dan pembelajaran yang dilakukan Borneo FC untuk menjadi juara.
Saat ini, adalah waktu yang tepat bagi Borneo FC untuk melakukan itu. Pertama membalas kekalahan atas Arema FC.
Kedua trofi ke Kalimantan, dan yang terakhir mengawinkan gelar juara Liga 1 Reguler Series dengan turnamen pramusim di mana hal tersebut bisa menambah kepercayaan tim guna mengarungi kompetisi resmi musim ini yang akan berlangsung pertengahan Agustus 2024.
"Ini kali ketiga lawan Arema FC lagi, dua kali kita kalah dari Arema FC," ucap Farid dikutip dari laman Piala Presiden 2024.
"InsyaAllah kita ingin menang, cari yang terbaik masa kali ini kalah lagi," sambungnya.
Ucapannya didukung dengan optimisme yang diusung oleh Pieter Huistra yang ingin menenangkan gelar juara Piala Presiden tahun ini.
"Meski ini turnamen pramusim , kami bertekad menang. Semua pemain dalam keadaan bugar, jadi saya mempunyai banyak sekali pilihan yang bisa dibuat," beber Pieter Huistra.
Pertandingan final Piala Presiden 2024 antara Borneo FC vs Arema FC akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Minggu (4/8/2024) pukul 19.30 WIB.
(Tribunnews.com/Sina)