"Pihak SUGBK juga memberi info akan mencari (melengkapi -red) rumput tertentu agar bisa dipakai secepatnya."
"Untuk memperbaiki rumput yang ada, sehingga bisa dipakai nanti," jelas Arya.
Selain soal rumput, PSSI juga beralasan kapasitas SUGBK menjadi salahsatu alasan venue pertandingan berubah.
Yap, SUGBK memang unggul sekitar 23 ribu kapasitas penonton dari GBT.
Maka venue berkapasitas total 78 ribu penonton itu dianggap dapat lebih menampung animo suporter dari Timnas Indonesia.
"PSSI ingin memberikan ruang-ruang besar kepada suporter dengan kapasitas lebih banyak di SUGBK," kata Arya.
"Harapannya suporter datang langsung ke SUGBK untuk memberikan dukungan," jelas Arya Sinulingga.
Dengan demikian, SUGBK-lah yang menjadi arena tempur Timnas Indonesia vs Australia pada pertandingan yang bakal terselenggara di atas agenda FIFA Matchday tanggal 10 September 2024 mendatang.
Sebelum pertemuan itu, baik Timnas Indonesia dan Australia sama-sama bentrok dengan masing-masing lawan.
Untuk Australia dijadwalkan menjamu Bahrain saat laga pembuka grup pada tanggal 5 September 2024 mendatang.
Sedangkan untuk Timnas Indonesia akan menjalani partai tandang ke Arab Saudi di hari yang serupa.
Tentu ini menjadi partai yang menyibukkan bagi Timnas Indonesia, terlebih perjalanan sekaligus recovery pemain yang hanya diberi waktu selama empat hari.
Namun, semangat Garuda tidak boleh patah untuk pertandingan mendatang.
Pasalnya momen menembus ronde III Kualifikasi Piala Dunia belum pernah dirasakan sebelum pada edisi kali ini.