TRIBUNNEWS.COM - Maarten Paes merupakan pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang paling dinanti kehadirannya saat ini.
Namun, penjaga gawang FC Dallas itu belum bisa memperkuat Timnas Indonesia karena tersandung regulasi eligible FIFA.
Pasalnya Maarten Paes tercatat membela Timnas Belanda U21 ketika usianya telah menginjak 22 tahun.
Padahal maksimal FIFA mengatur batas 21 tahun bagi seorang pemain dapat berganti federasi melalui jalur keturunan.
Walhasil, pemain yang sebenarnya telah ucap sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) pada April 2024, masih terhambat terkait perpindahan federasi dari Belanda (KNVB) ke PSSI.
Kini PSSI-pun menempuh jalur persidangan Arbitrase Olahraga (CAS).
Dikabarkan proses sidang telah berlangsung pada Kamis (16/8/2024) kemarin.
Hasil keputusan sidang akan diketahui pada hari ini, Minggu (18/8/2024).
Namun per artikel ini dipublish belum ada kepastian soal calon penjaga gawang Timnas Indonesia itu.
Tentunya publik berharap hasil yang terbaik untuk sidang Maarten Paes.
Terlebih Timnas Indonesia punya kompetisi penting yakni, ronde III Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dimulai awal bulan September 2024.
Baca juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Garuda OTW Meroket
Namun ternyata, di luar dari kabar Maarten Paes ada satu pemain yang diketahui telah merampungkan proses naturalisasi Timnas Indonesia.
Ialah Mauresmo Hinoke, yang sebelumnya turut serta dalam Pemusatan Latihan (TC) Timnas U20 Indonesia di Toulon Cup Paris Juni 2024 lalu.
Yap, Mauresmo Hinoke memang bukan barang baru soal rumor naturalisasi.
Pemain gelandang berusia 19 tahun itu digadang menjadi tulang punggung Timnas U20 Indonesia asuhan Indra Sjafri.
Bahkan Hinoke dipastikan melanjutkan proses naturalisasi setelah mengikuti turnamen Toulon Cup lalu.
Omongan itu keluar dari langsung dari manajer Timnas Indonesia U20 dan U17, Ahmed Zaki Iskandar, Rabu (10/7/2024).
Tak hanya Mauresmo Hinoke, ada juga dua pemain keturunan yakni, Dion Markx dan Tim Geypens yang melanjutkan ke proses naturalisasi.
"Ada tiga nama, Tim, Hinoke dan Dion. Mereka diproyeksikan untuk lanjut (dinaturalisasi)," ujar Ahmed Zaki dilansir BolaSport.
Kendati demikian, per detik ini belum diketahui secara jelas apakah Mauresmo Hinoke sudah merampungkan proses naturalisasi Timnas Indonesia.
Namun ada dugaan yang memperkuat hal tersebut sebenarnya telah terjadi.
Dilansir melalui laman Transfermarkt, status kewarganegaraan Mauresmo Hinoke sudah berubah dari Belanda ke Indonesia, Minggu (18/8/2024).
Hal ini sontak menjadi tanda tanya, apakah Mauresmo Hinoke benar sudah merampungkan proses naturalisasi.
Adapun jika dibandingkan dengan dua calon naturalisasi lainnya, Dion Markx dan Tim Geypens, kondisi dari Mauresmo Hinoke tidak terjadi.
Dua pemain keturunan itu masih berstatus sebagai warga negara Belanda.
Dengan demikian, hanya status dari Mauresmo Hinoke yang berubah menjadi WNI.
Namun memang, laman Transfermarkt tidak menjadi kanal resmi dari langkah PSSI maupun Timnas Indonesia.
Namun kondisi yang menimpa Mauresmo Hinoke menjadi sorotan yang menarik.
Apakah PSSI memang bergerak senyap untuk merampungkan proses naturalisasi dari Mauresmo Hinoke? patut ditunggu kabar resminya.
Profil Mauresmo Hinoke
Pemain yang bernama lengkap Mauresmo Johannes Jacob Danny Silvinho diketahui merupakan pemain keturunan Maluku.
Darah Indonesia tersebut mengalir dari sang Ibu.
Namun sudah sejak lahir Mauresmo Hinoke hidup di Belanda, tepatnya pemain satu ini lahir di Breda pada tanggal 26 Feb 2005 (19 tahun).
Karier sepak bola Mauresmo Hinoke dimulai ketika usia 15 tahun bersama akademi VV Baronie Youth, di Breda.
Setelah itu, ia langsung hijrah ke kota sebelah Dordrecht yang berada tak jauh dari Breda.
Di sana Mauresmo Hinoke bergabung dengan kategori akademi FC Dordrecht.
Mauresmo Hinoke naik tingkat dari U17, U18, hingga U21 hingga tim senior musim ini.
Adapun selama Eersete Divisie (Liga 2 Belanda), calon pemain Timnas Indonesia itu telah mendapatkan dua kali kesempatan bermain dalam dua pekan awal musim 2024/2025.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)