News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Jejak Digital Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United, Alat Penampar Bualan Erik Ten Hag

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Eks) Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer menghibur gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes setelah ia gagal mengeksekusi penalti selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 25 September 2021.

Hanya saja, dua gelar juara itu nyatanya tak bisa menafikkan bahwa performa Manchester United belum konsisten.

Hal itu dibuktikan dengan rapor merah Manchester United di klasemen akhir Liga Inggris dalam dua musim terakhir.

Pada musim pertamanya, meskipun bisa membawa Manchester United meraih gelar juara Piala Carabao di akhir musim.

Nyatanya, penampilan Manchester United masih jauh dari konsisten, hal itu dibuktikan dengan performa Setan Merah di kompetisi lain.

Di Liga Inggris, Manchester United cukup beruntung bisa menyelesaikan musim di posisi ketiga alias zona Liga Champions.

Hanya saja catatan tajam tertuju pada jumlah kekalahan dan gol yang diciptakan Manchester United musim tersebut.

Meski menyelesaikan musim di posisi ketiga, Manchester United kalah sembilan kali dan hanya mencetak 58 gol.

Bandingkan dengan Newcastle United yang berada di posisi keempat yang cuma kalah lima kali dan mencetak 68 gol.

Reaksi Pelatih Manchester United, Erik ten Hag di akhir pertandingan Carabao Cup melawan Newcastle United di Old Trafford pada 1 November 2023. (PAUL ELLIS / AFP)

Situasi lebih mencekam pada musim penuh kedua Ten Hag di Manchester United, sekalipun memenangkan gelar Piala FA.

Di Liga Inggris, untuk pertama kalinya bagi Manchester United terlempar sampai urutan kedelapan era Premier League.

Lalu di Liga Champions, Manchester United jadi bulan-bulanan sebagai juru kunci, sedangkan di Piala FA, sebagai juara bertahan, Setan Merah tersingkir di babak ketiga.

Berkaca dari kondisi tersebut, dua musim pertama Erik Ten Hag nyatanya tak konsisten, meski berakhir dengan dua trofi juara.

Pada musim ini saja tepat musim penuh ketiga Ten Hag di Old Trafford, Manchester United sudah kalah dua kali di tiga laga awal.

Kekalahan dari Brighton dan Liverpool seakan membuat posisi Manchester United terjun bebas ke posisi 14 klasemen.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini