Berbeda dengan Manchester City, berbeda pula dengan Liverpool, Arsenal justru tidak memiliki sosok seperti dua rivalnya.
Hal ini karena Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal lebih mengandalkan kolektifitas permainan untuk mencetak gol.
Tak salah jika hampir semua pemain Arsenal kecuali kiper diandalkan Arteta untuk mencetak gol dalam situasi apapun.
Kehadiran pemain seperti Bukayo Saka, Kai Havertz, Martin Odegaard dan Leandro Trossard terlihat tidak terlalu dominan.
Hal itu bisa dilihat dari sebaran gol yang dicetak oleh pemain depan Arsenal yang lebih merata dan seimbang.
Begitupula dengan lini lainnya, di mana pemain Arsenal lebih menawarkan kolektifitas permainan ketimbang statistik individu.
Fakta bahwa Arsenal tidak mendatangkan striker kelas dunia pada jendela transfer untuk menyaingi Manchester City dan Liverpool.
Seakan menjadi tanda bahwa Arteta masih percaya diri bahwa kolektifitas tim akan membuat timnya bisa juara Liga Inggris.
Pada tiga laga pembuka musim ini, Arsenal tercatat mampu meraih tujuh poin, hasil dua kemenangan dan satu kali imbang.
Dengan masih panjangnya kompetisi musim ini, layak ditunggu sejauh mana Arteta bisa membawa Arsenal terbang di akhir musim?
Update Klasemen Liga Inggris 2024/2025:
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)