"Lihat Eriksen di masa keemasannya, Platini di masa keemasannya, mereka pasti pernah menjalani hari buruk. Mereka pemain yang mengandalkan teknik," ungkapnya.
Saat Manchester United dikalahkan Liverpool, Pardew menjelaskan, itu bukan sepenuhnya kesalahan Bruno Fernandes.
Ia menilai Setan Merah memang tampil buruk, khususnya di lini pertahanan.
"Hari ini bukan soal Fernandes, karena mereka (United) memang tidak pernah menguasai bola dengan cukup," ungkap Pardew.
"Secara defensif, dia tidak begitu dibutuhkan. Bagaimana dia bisa memimpin tim? Ini adalah hal yang sangat sulit baginya," jelasnya.
Lebih lanjut, Pardew menilai ban kapten Bruno perlu dilepas untuk kebaikan tim.
Tak hanya itu, hal ini juga perlu dilakukan untuk keuntungan Bruno sendiri.
Sehingga Bruno bisa bermain lebih lepas dan fokus dalam permainannya.
"Saya kira akan lebih baik bagi dia jika ban kapten itu dilepas. Itu bakal membebaskan dia, dia bisa berpikir dengan lebih bebas," lanjut Pardew.
"Saat menjadi kapten, dia mungkin mengkhawatirkan barisan bek, mengkhawatirkan winger. Terkadang Anda tidak tahu cara mengatasi pemikiran-pemikiran semacam itu," tutupnya.
Sementara itu, hasil atas Liverpool ini membuat Manchester United menelan kekalahan kedua secara beruntun.
Sebelumnya, Manchester United juga menelan kekalahan saat bertandang ke markas Brighton pada pekan kedua Liga Inggris.
Saat ini, Manchester United terjerembab di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 3 poin.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)