TRIBUNNEWS.COM - Pemain tengah Manchester United, Casemiro, menyambut jeda internasional atau FIFA Matchday, dengan sedikit kalut.
Casemiro dituding sebagai biang keladi kekalahan Manchester United saat menghadapi Liverpool di Old Trafford di pekan ketiga Liga Inggris beberapa waktu lalu.
Tak cuma itu, Casemiro hanya diberikan waktu bermain selama 45 menit saja, alias hanya satu babak.
Pada babak kedua, Casemiro digantikan oleh Toby Collyer yang masih berusia 20 tahun.
Setelah laga, pemain asal Brasil ini langsung menjadi bulan-bulanan kritik.
Para eks pemain hingga pundit sepak bola tak sedikit yang menyalahkan Casemiro sebagai penyebab performa amburadul Manchester United di laga itu.
Namun Casemiro tak membutuhkan kritik besar yang ditujukan secara berama-ramai.
Dirinya sebenarnya sudah sadar sejak tahun 2023 soal sulitnya bermain di Liga Inggris.
Tepatnya, pemain berusia 32 tahun tersebut mengatakan hal itu di periode Februari 2023.
Baca juga: Manchester United Lagi Ambyar, Setan Merah Diminta Lepas Ban Kapten Bruno Fernandes
Menurutnya, Liga Inggris jauh lebih sulit ketimbang berlaga di Liga Spanyol.
"Saya tidak ingin meremehkan LaLiga, tetapi laga-laga di Liga Inggris jauh lebih sulit," papar Casemiro dikutip dari ESPN FC.
Hal itu menunjukkan Casemiro sadar sulitnya tampil di kompetisi negara Raja Charles.
Situasi semakin sulit bagi sang pemain dengan bertambahnya usia si pemain.
Ia harus bertarung di sektor tengah dengan usia yang tak lagi muda.