"Dulu memang ada perbedaan fisik. Jadi bisa terjadi hal seperti itu (kebobolan di menit terakhir)," ucap Shin Tae-yong dikutip dari YouTube Kompas.com.
"Tapi hal itu tidak akan terjadi lagi sekarang," lanjutnya.
Sebelumnya, Timnas Indonesia kecolongan pada menit akhir babak pertama saat melawan Arab Saudi, dan membuat skor menjadi 1-1 hingga peluit panjang dibunyikan.
Diharapkan kejadian-kejadian tersebut tak lagi terulang saat melawan Australia.
Sementara itu, kemenangan dapat mengulang hasil manis Timnas Indonesia atas Australia pada tahun 1981 silam atau 43 tahun silam.
Kala itu, Timnas Indonesia menjamu Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 1982.
Berlangsung di SUGBK, Timnas Indonesia berhasil menang dengan skor 1-0 berkat gol tunggal Herry Risdianto.
Hasil itu menjadi satu-satunya kemenangan Timnas Indonesia atas Australia dalam 19 kali sejarah pertemuannya.
Jika dirinci dari 19 pertemuan itu, Indonesia mendapatkan 1 kali kemenangan, 3 imbang, dan 15 kali kalah.
Timnas Indonesia sudah kebobolan 41 kali dari seluruh pertemuan tersebut dan baru mencetak gol ke gawang Australia sebanyak 8 kali.
Tambahan poin kemenangan atas Australia akan membuat lonjakan drastis bagi Timnas Indonesia.
Setidaknya, Timnas Indonesia akan mengumpulkan 1136.68 poin jika berhasil mengalahkan Australia.
Bila dilihat dari update ranking FIFA via Football Ranking, Timnas Indonesia bisa naik 4 strip di urutan 127.
Tentunya, skenario tersebut berdasarkan hasil tim lainnya. Di atas Timnas Indonesia ada Nicaragua (130) dengan koleksi 1119.88 poin, Zimbabwe (129) 1126 .15 poin, Niger (128) 1127.02 poin, Central African Republic (127) 1129.30 poin, dan Cyprus (126) 1136.78 poin.