Penguasaan bola masih belum berubah untuk Australia, dan skuad Garuda masih sulit untuk mengembangkan serangan.
Terutama ketika ingin menyerang dan masuk ke sepertiga akhir lapangan. Harry Soutar dan kolega tampil begitu baik tadi malam.
Beruntungnya, hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit, tidak ada gol yang tercipta dari Australia.
"Hingga tambahan waktu, Indonesia masih memiliki fisik yang sangat baik dan proaktif penuh dalam menghentikan upaya tim Kanguru (julukan Australia)," bebernya.
"Di penghujung laga, Indonesia sukses menahan imbang Australia dengan skor 0-0."
"Ini adalah hasil yang menyenangkan bagi pelatih Shin Tae-yong dan timnya, serta suporter Timnas Indonesia."
Hasil yang didapatkan Timnas Indonesia atas Australia sangat diapresiasi oleh Soha Vn.
Menurut mereka, Timnas Indonesia layak dianggap sebagai tim terkuat di Asia Tenggara (ASEAN) untuk saat ini.
Yang jelas, penampilan Jay Idzes dan kolega lebih meyakinkan dibandingkan anak asuh Kim sang-sik itu.
"Yang jelas, Timnas Indonesia semakin tangguh dan pantas dianggap sebagai tim terkuat di Asia Tenggara (ASEAN) saat ini," tambahnya.
"Penampilan mereka jauh lebih meyakinkan dibandingkan Vietnam dan pelatih Kim Sang-sik beserta timnya punya alasan untuk sama-sama khawatir dan angkat topi kepada tim asuhan Shin tae-yong," tutup artikel tersebut.
Pada tempat yang berbeda, Vietnam kalah 1-2 atas Thailand di My Dinh Stadium.
Sungguh penampakan yang sangat berbeda terjadi pada malam itu.
Laga Vietnam vs Thailand diwarnai friksi antarpemain.