4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)
5. Apakah anda tahu bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka?(saya tau)
6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka di negara nya begitu saja? (saya rasa tidak).
7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d Dewasa)?( saya rasa demikian)
8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat dari pada Menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa?(saya malu).
Saya marah karena diejek oleh seorang teman asing saya, yang saya usir dari kantor saya karena mencemoohkan PSSI!
Semoga saya mendapat tanggapan yang baik, tidak emosional, marilah kita tidak dibohongi atau membohongi diri kita sendiri dengan keadaan PERSEPAKBOLAAN kita yang palsu.
Salam, MERDEKA. Semoga pemerintahan pak Prabowo dapat menghilangkan kebohongan dan kepalsuan ini!!!
Pandangan berbeda yang disampaikan Peter Gontha sontak membuat publik sepak bola Indonesia cukup terkejut.
Terutama para pegiat sosial media yang kerap kali mengulas hal sepak bola khususnya Timnas Indonesia.
Tak sedikit fanbase Timnas Indonesia yang merasa berang hingga muak dengan pernyataan Peter Gontha tersebut.
Hal ini mengingat sudut pandang yang disampaikan Peter Gontha terkesan memojokkan dan bernada kebencian.
Dikala para pemain Timnas Indonesia entah yang berasal dari liga lokal, abroad, diaspora ataupun pemain keturunan berjuang mengharumkan Merah Putih di kancah internasional.
Ada saja sosok-sosok kontroversi yang sering kali menyalakan api tak terduga untuk menyindir Timnas Indonesia.