Namun, pemain yang saat ini berseragam Malut United itu hanya berstatus pinjaman dari Arema FC.
Sayangnya, Yandi Sofyan belum mendapatkan waktu bermain sedetik pun dengan Brisbane Roar. Dia kemudian kembali ke Arema FC pada tahun 2014.
Yandi Sofyan sendiri sejatinya pernah membela Persib Bandung. Namun, dia baru tampil mengawal Pangeran Biru di level kelompok umur.
Untuk level timnas, Yandi Sofyan tercatat belum pernah membela Skuad Garuda, dikutip dari Transfermarkt.
Selain Yandi Sofyan, adapula pemain Indonesia lainnya yang pernah membela Brisbane Roar.
Adalah Sergio van Dijk yang juga sempat bermain bersama Brisbane Roar di Liga Australia pada tahun 2008-2010.
Dia didatangkan dari klub asal Belanda, FC Emmen dengan status bebas transfer.
Berbeda dengan Yandi Sofyan, Sergio van Dijk lebih mendapatkan kepercayaan saat membela tim asal Australia itu.
Sergio van Dijk tercatat telah mencetak 16 gol dan 3 assist dalam 34 penampilannya selama dua musim berseragam Brisbane Roar.
Pemain kelahiran Assen, Belanda itu juga merupakan salah satu striker andalan yang pernah memperkuat Persib Bandung.
Van Dijk tampil produktif bersama Pangeran Biru. Dia mencatatkan 20 gol dan 1 assist dari 38 penampilannya bersama Persib Bandung.
Sayangnya, selama masih aktif mengolah sikulit bundar Sergio van Dijk belum pernah merasakan enaknya juara.
Adapun di level timnas, Sergio van Dijk telah membela Timnas Indonesia sebanyak 5 kali.
Meski begitu, Sergio van Dijk belum pernah mencetak gol bersama Skuad Garuda sejak debutnya pada tahun 2013.
Nah, itulah dua pemain Indonesia yang pernah membela Brisbane Roar sebelum Rafael Struick.
(Tribunnews.com/Ali)