TRIBUNNEWS.COM - Rafael Struick resmi pindah ke klub Liga Australia alias A League, Brisbane Roar setelah 4 tahun bersama ADO Den Haag.
Di Brisbane Roar, Rafael Struick akan menggunakan jersey bernomor punggung 7.
Keputusan hengkangnya Rafael Struick untuk meninggalkan Negeri Kincir Angin tentu sangat menghebohkan jagat sepak bola Tanah Air.
Terlebih, Struick diketahui masih memiliki kontrak sampai tahun depan di ADO Den Haag.
Bahkan jika menilik peringkat liga dunia, A Leaugue dan Erendivisie (Liga Belanda) sangatlah berbanding jauh.
Menurut data Globalfootballrankings, A League Australia berada di peringkat ke-53 dalam daftar peringkat liga sepak bola dunia.
Sementara ADO Den Haag yang berada di Belanda menduduki peringkat ke-11.
Menanggapi hal itu, Rafael Struick menjelaskan alasannya untuk memilih Brisbane Roar.
“Brisbane adalah klub yang sangat besar, bermain dalam kompetisi yang sangat kuat," kata Rafael Struick, dalam laman resmi Brisbane Roar.
"Saya bersemangat untuk bermain di A-League dan membuat langkah ini ke sisi lain dunia untuk membuat langkah keluar dari zona nyaman saya."
"Saya ingin membantu tim sebanyak mungkin dengan kualitas saya, untuk mencetak gol dan memberikan assist," jelas Struick.
Baca juga: Tak Sabar Duel Lawan sang Kakak, Eliano Reijnders Berharap Timnas Indonesia vs Belanda Terealisasi
Sebelum Rafael Struick, ternyata ada 2 pemain Indonesia yang pernah membela Brisbane Roar.
Yang pertama, ada mantan pemain Arema FC, yakni Yandi Sofyan.
Yandi Sofyan bermain untuk Brisbane Roar pada tahun 2013 lalu.