Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Erling Haaland gagal menampilkan performa terbaiknya setelah dikantongi Francesco Acerbi dalam laga Manchester City vs Inter Milan, Kamis (19/9/2024) dinihari tadi.
Dalam tajuk laga perdana Liga Champions, laga Manchester City vs Inter Milan yang berlangsung di Stadion Etihad berakhir imbang tanpa gol.
Bagi Manchester City, hasil dengan skor kacamata ini menjadi yang kedua kalinya bagi mereka dalam 42 laga kandang terakhir di Liga Champions.
Sebelumnya, Manchester City pernah gagal mencetak gol sama sekali saat bermain imbang melawan Sporting CP pada Maret 2022, sebagaimana dikutip laman UEFA.
Sorotan tajam jelas tertuju pada sosok Haaland yang gagal melanjutkan performa terbaiknya dalam laga ini.
Haaland seakan kehilangan ketajamannya dan insting predatornya berhadapan dengan Inter Milan.
Baca juga: Hasil Liga Champions: 2 Kiper Jadi Pahlawan Utama, Manchester City vs Inter Milan Imbang 0-0
Diturunkan sebagai starter untuk mengawal lini serang Manchester City, Haaland tampil kurang maksimal.
Selama 90 laga melawan Inter Milan, Haaland tak banyak menunjukkan aksi berbahaya seperti yang rutin ia lakukan di Liga Inggris.
Pemain asal Norwegia itu hanya mampu melepaskan 1 tembakan on target dan 1 tembakan off target.
Haaland bahkan kehilangan dua kali penguasaan bola karena kedisiplinan pertahanan Inter Milan.
Hingga pada akhirnya Manchester City tidak bisa mencetak gol, karena Haaland tampil di bawah performa.
Padahal ketika bermain di Liga Inggris, Haaland rutin mencetak gol dalam empat laga pembuka musim ini.
Bahkan koleksi gol Haaland sudah mencapai 9 gol dari empat laga saja ketika bermain di Liga Inggris.
Hanya saja, ketajaman Haaland memudar saat timnya melawan Inter Milan di Liga Champions.
Dan ketika menilik penyebab turunnya performa Haaland lantaran keberadaan Francesco Acerbi.
Tak bisa dipungkiri, peran Acerbi dalam mengawal Haaland sangatlah jitu dan efektif.
Bahkan sebelum mengantongi Haaland dalam laga ini, Acerbi sudah melakukan hal sama pada laga final Liga Champions dua tahun lalu ketika kedua tim bertemu.
Meskipun pada laga final tersebut, Inter Milan kalah, Acerbi layak mendapat acungan jempol karena tidak bisa membuat Haaland tampil maksimal.
Hal sama seakan diperlihatkan Acerbi saat meredam agresifitas dan ketajaaman Haaland, dinihari tadi.
Keberhasilan Acerbi meredam Haaland pun membuat Inter Milan mencatatkan cleansheet dan berhak membawa pulang satu poin dari Etihad.
Khusus bagi Haaland, kegagalannya mencetak gol dalam laga melawan Inter Milan patut disayangkan.
Bukan hanya soal kesempatan mempertegas performa gilanya bersama Manchester City awal musim ini.
Namun, kegagalan Haaland mencetak gol membuat dirinya melewatkan kesempatan melewati sebuah rekor mahal.
Adapun rekor mahal yang dilewatkan Haaland untuk dilampaui yakni rekor milik Cristiano Ronaldo.
Dilansir Talk Sport, Haaland berkesempatan untuk melewati rekor Ronaldo jika bisa mencetak setidaknya satu gol melawan Inter Milan.
Jika mampu mencetak satu gol saja melawan Inter Milan, Haaland bakal mengukir rekor sebagai pemain tercepat yang bisa mencetak 100 gol untuk sebuah klub tertentu.
Hanya saja, Haaland akhirnya sama sekali gagal menyarangkan bola ke gawang Inter Milan.
Dengan gagalnya Haaland mencetak gol, maka rekor Ronaldo masih aman dan belum terlampaui.
Kini, Haaland masih tercatat sudah mencetak 99 gol dari 104 laga bersama Manchester City.
Sementara, Cristiano Ronaldo masih terhitung sebagai pemain tercepat yang mencetak 100 gol saat berseragam Real Madrid.
Pemain asal Portugal itu sukses mencapai tonggak sejarah bisa mencetak 100 gol dalam 105 laga.
Artinya setelah gagal melewati rekor Ronaldo, Haaland hanya punya satu kesempatan lagi untuk setidaknya bisa menyamai rekor CR7.
Dan laga berikutnya melawan Arsenal di Liga Inggris menjadi kesempatan Haaland menyamai rekor mahal milik Ronaldo.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)