Sesuai Rencana
Musim ini Ten Hag mendapat tambahan amunisi dari sejumlah pemain yang didatangkannya seperti Joshua Zirkzee, Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui dan Manuel Ugarte.
Namun demikian, hadirnya pemain baru itu belum memberi dampak yang nyata, malahan performa sejak itu jauh di bawah standar.
United mencetak lima gol dalam enam pertandingan pembukaan mereka. Hanya pada musim 2007-08 mereka mencetak lebih sedikit gol pada tahap musim ini.
Setan Merah juga kalah berturut-turut di Premier League tanpa mencetak gol di Old Trafford untuk pertama kalinya sejak November 2021.
Perlu diingat, itu merupakan dua pertandingan kandang terakhir Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih sebelum dia dipecat.
Namun Ten Hag tetap yakin ia tak akan bernasib sama seperti Solskjaer.
"Jika kamu kehilangan keyakinan, kamu kehilangan segalanya. Kami harus terus berjalan dan berpegang pada rencana," kata Ten Hag.
"Untuk jangka waktu yang lama, kami berada dalam masa transisi di Manchester United. Sejak saya datang, kami tahu kami harus berubah. Kami harus mengganti beberapa pemain yang lebih tua."
"Pilihan kami adalah mendatangkan pemain-pemain muda dan itu membutuhkan waktu untuk menyampaikan pesan-pesannya, untuk menerapkan model permainan dan memperkenalkan budaya baru. Itu membutuhkan waktu," jelasnya.
Man United akan bertandang ke markas FC Porto untuk laga kedua Liga Eropa pada Jumat (4/10) mendatang.
Setelah itu, mereka akan kembali ke Inggris dan melanjutkan bertandang ke markas Aston Villa pada Minggu (6/10).
Menarik ditunggu apakah Erik ten Hag akan lolos dari hadangan di dua laga itu untuk bisa melanjutkan kiprahnya bersama Manchester United.
(Tribunnews.com/Tio)