Begitu ritme diambil oleh lawan-lawan China, timnas sepak bola China hampir tidak pernah mengalami perubahan ritme yang berintensitas tinggi dan akan mengalami kekalahan yang besar.
Tim sepak bola nasional telah bermain melawan Indonesia beberapa kali, dengan 9 pertandingan, 6 kemenangan, 2 kali seri dan 1 kekalahan Kualifikasi Piala Asia 11 tahun lalu, ketika tim nasional sepak bola bermain imbang 1-1 di laga tandang, mengalahkan Indonesia 1-0 di kandang sendiri.
Bagi China, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa pertandingan ini adalah pertarungan hidup dan mati.
Tim Tiongkok yang sudah tiga kali kalah berturut-turut ingin bersaing memperebutkan peringkat keempat babak play-off grup.
Harus mendapatkan 3 poin dalam pertandingan ini. Hasil imbang saja tidak bisa diterima.
Pelatih China akan Dipecat Jika Kalah Lagi Melawan Indonesia
Laga China melawan Indonesia akan menjadi hari penghakiman bagi pelatih China, Branko Ivanković.
Tidak ada jalan keluar untuk mempertahankan posisi pelatih Branko Ivanković mereka tidak punya pilihan lain selain menang atau imbang melawan Indonesia.
Branko Ivanković bisa saja dipecat jika kalah.
Pada tanggal 15 Oktober waktu Beijing, babak keempat kualifikasi Piala Dunia 18 besar Asia akan menentukan.
Tim sepak bola putra China akan kembali ke kandang untuk menghadapi tim sepak bola putra Indonesia.
Laga ini akan menjadi laga terpenting bagi timnas, bukan hanya karena tim Indonesia yang menjadi pesaing China di kualifikasi, tapi juga karena timnas yang sudah tiga kali kalah berturut-turut.
Tentu saja hal ini tidak mudah bagi timnas saat ini, jika kalah dampaknya bisa sangat besar.
Timnas Indonesia, sebagai tim dengan klasifikasi terbawah di Grup C, kekuatan yang ditunjukkan tim Indonesia di tiga babak pertama kurang sesuai dengan klasifikasinya. Hal ini disebabkan banyaknya penambahan pemain naturalisasi.