Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Tiga kekalahan secara beruntun yang dialami Timnas China berdampak pada lesunya penjualan tiket saat melawan Timnas Indonesia.
Jadwal China vs Timnas Indonesia kian dekat. Duel pada matchday keempat grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 itu akan digelar pada Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB.
Namun sehari jelang laga di Qingdao Youth Football Stadium itu, tiket pertandingan China vs Timnas Indonesia belum terjual habis.
Demi mendorong antusiames penonton datang ke stadion langsung, pihak tuan rumah kini telah memberikan diskon penjualan.
Ada berbagai kategori tiket yang dijual, dari yang termahal seharga 1380 yuan (Rp 3.03 juta) hingga paling rendah 280 yuan (Rp 615 ribu).
Media China 163.com melaporkan, tiket untuk tribun atas dijual seharga 480 yuan (Rp1 juta) dan 680 yuan (Rp 1,5 juta), pada Minggu (13/10) kemarin telah didiskon masing-masing 9,9 persen dan 9,7 persen.
Lalu pada hari ini, tiket dengan harga lebih tinggi, yakni 880 yuan (Rp2 juta) didiskon menjadi 770 yuan, lalu 1.380 yuan mendapat diskon menjadi 12 persen menjadi 1.214 yuan.
Lambatnya penjualan tiket jelas menunjukkan ketidakpercayaan masyarakat China terhadap sepak bola nasional mereka.
Baca juga: Digoyang Isu Pemecatan, Pelatih China Minta Dukungan Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia
Langkah panitia dalam memberikan diskon ini justru menuai kritik dari para penggemar China. Mereka yang telah membeli tiket lebih dulu dengan harga awal merasa kecewa dan mengeluhkan di media sosial.
"Apa yang harus dilakukan oleh fans yang membeli tiket terlebih dahulu? Mereka membeli tiket dengan harga asli dan kehilangan banyak hal, itu tidak adil!" tulis seorang pendukung, menurut 163.
Berkaca pada laga sebelum-sebelumnya, tiket pertandingan Timnas China jarang dijual dengan harga diskon.
Ada dugaan hal ini memang dilakukan guna meningkatkan lebih banyak lagi penonton.
Hadirnya banyak penonton diharapkan bisa memberikan suntikan semangat berlebih bagi para pemain tim asuhan Branko Ivankovic.
Sebelumnya, Gelandang utama China, Li Yuanyi berujar bermain di depan publik sendiri memberi tambahan rasa percaya diri bagi para pemain.
"Kami bermain di rumah, dan para pemain memiliki sikap yang bersatu, yaitu mereka akan sekuat tenaga untuk mendapatkan 3 poin. Tidak ada yang mundur menatap laga ini," kata Li Yuanyi.
"Kami telah berbicara satu sama lain, semua orang sepakat dengan pemikiran yang sama. Ini jelas pertandingan yang sulit. Indonesia punya banyak pemain naturalisasi, tapi kami tetap harus berusaha sekuat tenaga untuk meraih 3 poin," kata dia.
Baca juga: Setelah Tiga Kekalahan, Sikap Pemain China Berubah Hadapi Timnas Indonesia
Meskipun Indonesia mampu menahan imbang tim sekelas Arab Saudi dan Australia, namun hal itu tidak mengendurkan optimisme pemain China.
Bek tengah China Jiang Shenglong juga menungkapkan optimismenya jelang melawan Timnas Indonesia.
"Sikap dari atas ke bawah adalah sama, yaitu memenangkan pertandingan. Kami tidak takut dengan lawan kami, dan semua orang akan bersatu untuk memenangkan pertandingan," kata dia.
Media lokal Tiongkok tersebut menyoroti apa yang dikatakan para pemain Timnas China tentang optimisme meraih kemenangan perdana.
Sebelumnya, saat melawan tiga tim sebelumnya para pemain seakan bersikap rendah hati sebelum pertandingan, seakan realistis dengan hasil yang didapat.
Jika China mampu memang melawan Indonesia, itu akan membuat mereka bernafas sedikit panjang untuk bersaing di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun jika kalah, maka harapan untuk lolos ke putaran keempat pun akan menjadi sangat kecil.
Selain itu, ancaman pemecatan sang pelatih pun akan semakin nyata.
(Tribunnews.com/Tio)