Aftonbladet mengatakan pengaduan itu diajukan setelah korban yang diduga mencari perawatan medis tetapi tidak mengatakan siapa nama yang disebutkan dalam tuduhan itu.
Kemudian, Expressen melaporkan bahwa Mbappe adalah tersangka.
Mbappe sendiri mengklaim dalam sebuah posting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa ada hubungan antara laporan Aftonbladet dan sidangnya di hadapan komite Liga Prancis pada hari Selasa dalam perselisihan sengitnya dengan mantan klubnya Paris Saint-Germain mengenai apa yang ia katakan sebagai upah yang belum dibayarkan.
Mbappe mengklaim ia berutang 55 juta euro ($60 juta) kepada juara Prancis milik Qatar.
"BERITA PALSU!!!!. Ini menjadi sangat mudah ditebak, menjelang sidang, seolah-olah terjadi secara kebetulan," tulis Mbappe.
Seorang jaksa yang menyelidiki tuduhan tersebut mengatakan kepada AFP:
"Penyelidikan sedang dilakukan terhadap kejahatan yang dilaporkan pada tanggal 10 Oktober di pusat kota Stockholm."
Polisi Swedia menolak memberikan rincian lebih lanjut.
"Secara umum, jika kami telah menerima pengaduan dan memutuskan untuk melakukan wawancara serta kami mengumumkannya (kepada publik), pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut dapat mengambil tindakan yang menunda dan mempersulit penyelidikan," kata juru bicara kepolisian Carina Skagerlind.
Aftonbladet menerbitkan foto-foto di situs webnya pada hari Senin yang memperlihatkan petugas polisi di depan hotel tempat Mbappe dan kelompoknya menginap.
Rombongan Mbappe mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke AFP: "Hari ini, rumor fitnah baru mulai menyebar di web dari media Swedia Aftonbladet.
"Tuduhan ini sepenuhnya salah dan tidak bertanggung jawab, dan penyebarannya tidak dapat diterima.
"Untuk mengakhiri penghancuran citra Kylian Mbappe secara sistematis ini, semua tindakan hukum yang diperlukan akan diambil untuk menegakkan kembali kebenaran dan mengejar siapa pun atau media yang terlibat dalam pelecehan moral dan perlakuan memfitnah yang dialami Kylian Mbappe berulang kali," tambah pernyataan itu.
Seorang sumber yang dekat dengan Paris Saint-Germain mengatakan kepada AFP bahwa mereka akan "mengabaikan" klaim Mbappe bahwa ada hubungan antara laporan di Swedia dan perselisihannya dengan klub tersebut.
Mbappe bergabung dengan Madrid pada musim panas setelah tujuh tahun di PSG.