Motta akan kembali mengandalkan Dusan Vlahovic yang sedang menyala.
Striker asal Serbia ini berpeluang mencetak gol dalam empat penampilan beruntun untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan Juve.
Vlahovic juga punya rapor bagus kontra Lazio di mana dia telah mencetak enam gol dalam tujuh kali duel di Serie A (dua sundulan, dua gol dengan kaki kanan, dan dua gol dengan kaki kiri).
Namun, perlu digaris-bawahi bahwa belakangan ini Lazio justru menunjukkan kebangkitan.
Setelah mengalahkan Bianconeri 1-0 pada bulan Maret, Biancocelesti telah memenangkan dua dari tiga laga liga terakhir kontra Juventus.
Angka itu sama banyaknya dengan 36 kali duel sebelumnya.
Yang lebih penting lagi, tim asuhan Marco Baroni telah meraih poin maksimal dari empat laga terakhir di Serie A dan Liga Europa.
Itu menjadi penampilan terbaik klub ibu kota sejak pergantian tahun.
Berkat kemenangan comeback 2-1 atas Empoli sebelum jeda internasional, di mana penyerang veteran Pedro mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir, mereka telah meraih poin terbanyak dari posisi tertinggal musim ini (tujuh).
Tentu saja merupakan tanda semangat yang baik di dalam tim.
Baroni juga membawa Lazio meraih kemenangan di dua pertandingan pembuka di Eropa untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. Mereka terlihat mulai mendapatkan momentum.
Catatan luar biasa Lazio di Roma ini sayangnya tidak diimbangi dengan penampilan yang sama di laga tandang.
Kontras dengan tujuh kemenangan dari sembilan laga kandang terakhir di Serie A, Le Aquille rata-rata hanya meraih satu poin per pertandingan tandang musim ini.
Tentunya ini jadi modal mengkhawatirkan untuk dibawa bertandang ke Turin dini hari nanti.