Dia secara legowo menerima saran dari seniornya itu untuk menghormati Real Madrid dengan cara tak melakukan selebrasi berlebihan di depan bench tim.
“Carlo Ancelotti? Saya tidak melihat apa yang terjadi. Saya berbicara dengan Carlo (Ancelotti) setelah insiden," buka Hansi Flick menerangkan.
"Hal-hal seperti ini wajar terjadi saat merayakan gol, ada kalanya sesuatu tidak berjalan dengan baik. Namun, kami cukup dewasa untuk menghindari membahas topik ini," sambung pria yang pernah membesut Bayern Munchen.
Terlapas atas insiden tersebut, Barcelona kian menjauh dari Real Madrid di puncak klasemen Liga Spanyol 2024/2025.
Pasukan Hansi Flick itu kini menempati peringkat pertama La Liga dengan 30 poin dari 11 kali berlaga, unggul enam poin dari Real Madrid di posisi kedua dengan 24 poin.
Sorotan khusus tertuju kepada Lamine Yamal. Penggawa timnas Spanyol ini sukses membukukan rekor setelah mencetak sebiji gol di El Clasico jilid pertama musim ini.
Lamine Yamal menjadi pencetak gol termuda di El Clasico saat usianya masih 17 tahun 106 hari.
Ia melampaui rekor yang dibuat oleh mantan pemain Barcelona Alfonso Navarro yang mencetak gol pada usia 17 tahun dan 356 hari.
(Tribunnews.com/Giri)