Ketua Pelaksana Kerja Bakti di Stadion VIJ, Yanuar Prabowo, menyatakan, jika pihaknya memiliki alasan khusus memiliki alasan tersendiri untuk menggelar acara di VIJ.
Pasalnya, sebagai warga Jakarta dan pecinta Persija khususnya, Stadion VIJ memiliki sejarah yang melekat dengan Macan Kemayoran.
Stadion VIJ, lanjut Yanuar, menjadi bentuk perlawanan masyarakat Indonesia melalui sepak bola terhadap bentuk penindasan yang dilakukan pemerintah kolonial pada saat itu.
"Sebab, ini merupakan stadion yang didirikan oleh M.H. Thamrin. Beliau menyediakan 2000 gulden. Waktu itu setara dengan Rp 177 juta untuk membangun (VIJ)," kata Yanuar.
"Karena sepak bola punya masa banyak yang bisa menyatukan semua suku dan agama akhirnya kita bersatu melawan penjajah," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Yanuar berharap Pramono bisa menuntaskan janjinya ketika nantinya mendapat mandat dari warga untuk memimpin Jakarta.
"Intinya kami ingin stadion VIJ ini bisa mendapat perhatian yang lebih lagi dari Gubernur," ujarnya.
Lebih lanjut, Pramono mengaku tidak khawatir soal anggaran untuk merenovasi Stadion VIJ.
Menurutnya, anggarannya untuk pemugaran Stadion VIJ tentu bisa dialokasikan.
Tidak hanya memugar stadion, Pramono pun berjanji melakukan pembinaan pemain muda.
Dia berjanji menggelar Piala Gubernur yang nantinya bisa diikuti 44 kecamatan.
"Kalau kompetisi itu diadakan secara rutin, itu bisa menjadi tempat rekrutmen para pemain yang akan bermain di Persija," kata Pramono.
"Sehingga dengan demikian Persija memiliki stok pemain dari dalam sendiri, dari kompetisi yang ada, saya yakin itu akan menjadi kekuatan Persija," sebutnya.