Memainkan 25 pertandingan di semua kompetisi, Paes sukses membukukan cleansheet sebanyak 6 kali dan 59 kali kebobolan.
Dirangkum dari laman bigdsoccer, Maarten Paes juga menghadapi delapan tembakan penalti di musim ini, tiga di antaranya sukses dia gagalkan.
Di sisi lain, Maarten Paes juga membukukan jumlah saves sepanjang kariernya di MLS 2024 dengan 117 kali penyelamatan.
Jika dikomparasikan dengan Emil Audero Mulyadi, tentu akan sangat jomplang di level klub.
Bersama FC Como 1907, Emil memainkan 7 pertandingan di Serie A. Hasilnya, sekalipun dia belum pernah menorehkan cleansheet.
Berdasarkan data dari laman resmi Serie A, dari 7 laga yang dimainkan, Emil mengemas 15 kali penyelamatan.
Sepanjang kariernya profesionalnya sebagai penjaga gawang, Emil Audero Mulyadi, membukukan save penalti sebanyak 8 kali dari 42 percobaan, dirangkum dari laman Kickest.
Jumlah terbilang minim bagi penjaga gawang yang notabene-nya pernah masuk daftar kandidat penjaga gawang timnas Italia.
Maartes Paes pun juga sudah membuktikan kualitasnya dalam hal sepakan penalti saat gagalkan sepakan pemain Arab Saudi, Salem Al Dawsari.
Kembali lagi, tidak munafik bahwa Timnas Indonesia membutuhkan kualitas kiper selevel Audero Mulyadi.
Timnas Indonesia sejatinya tidak kekurangan stok kiper berkualitas. Selain Paes, ada Ernando Ari dan Nadeo Argawinata yang juga menjadi langganan dipanggil Timnas Indonesia.
Tapi catatannya dengan target lolos ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia membutuhkan sosok penjaga gawang yang secara kualitas tidak berbeda jauh antara pilihan utama dan pelapisnya.
(Tribunnews.com/Giri)