"Saya tahu ini membuat frustasi para penggemar, tetapi kami banyak berubah saat ini dengan banyak pertandingan," katanya.
"Kami akan menderita dalam waktu yang lama. Kami akan mencoba memenangkan pertandingan, tetapi ini memakan waktu."
"Kita harus mengambil risiko (sekarang) dan tahun depan kita akan menjadi lebih baik, jika tidak tahun depan pada tahap yang sama kita akan berada di sini dengan masalah yang sama," tegasnya.
Masalahnya masih sama, lini pertahanan Manchester United terlalu mudah untuk dieksploitasi.
Angka gol yang diharapkan (xG) oleh Ipswich Town tadi malam menjadi penanda bahwa struktur formasi Man United belumlah solid.
Meskipun Ruben Amorim menerapkan formasi berbeda dengan skema tiga bek kesukaannya.
Saat serangan balik tiba, itulah momentum di mana lawan Man United bisa menghasilkan peluang bahkan yang berujung menjadi gol.
"Para pemain yang mengecewakan Anda selama setahun terakhir tidak akan tiba-tiba berubah karena Amorim masuk," komentar mantan pemain Inggris, Jamie Redknapp.
"Akan ada banyak perubahan dalam enam bulan ke depan," tambahnya,
Apa yang diharapkan Amorim belum sejalan dengan anak asuhnya, chemistry belum terbangun secara sempurna.
Bagi para pemain yang tidak bisa menghadapi itu dan beradaptasi akan sulit bagi Amorim untuk melangkah lebih jauh.
Oleh karena itu, waktu demi waktu menjalani proses saat ini adalah dengan kesabaran.
Manchester United sebagai klub besar dengan segudang prestasi butuh waktu untuk menemukan kembali jati dirinya.
Belum lagi tentang keseimbangan antara pemain utama dengan pemain yang biasa menghuni bangku cadangan, porsi latihan yang mereka dapatkan, hingga akhirnya berjalan menggunakan strategi yang diinginkan Amorim.
"Kita harus mencari waktu," ucap Amorim.
"Satu-satunya cara untuk melakukannya adalah jika para pemain yang tidak bermain berlatih. Para pemain di bangku cadangan perlu merasakan permainan itu tetapi mereka perlu berlatih."
"Dengan jadwal seperti ini, kami perlu melakukan rotasi," jelasnya.
(Tribunnews.com/Sina)